Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Lomba Perahu Layar Darwin-Ambon Tiba di Amahusu

Kompas.com - 20/08/2016, 07:20 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 16 perahu layar peserta Darwin-Ambon Yacht Race (DAYR) 2016 yang berlayar dari Pantai Kota Darwin Australia telah memasuki finish di pesisir pantai Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku.

Perahu pertama yang masuk finish di Amahusu yakni perahu layar Antipodes, Senin (15/8/2016), disusul perahu lainnya dan terakhir adalah perahu layar Outsidg dengan nakhoda Dave Cash, Kamis (18/8/2016) malam sekitar pukul 19.44 WIT.

Berdasarkan pantauan KompasTravel di pantai Amahusu, Jumat (19/8/2016), tampak perahu layar para peserta telah berlabuh di sepanjang pantai wisata tersebut. “Semua perahu telah masuk finish, terakhir yang masuk itu tadi (Kamis) malam,” kata Ketua Panitia DAYR, Helen Sharita de Lima kepada KompasTravel.

Menurut Helen, lomba DAYR telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu namun sempat terhenti saat konflik kemanusiaan berkecamuk di Ambon pada tahun 1999 silam. Namun setelah konflik itu reda, lomba dilanjutkan kembali.

“Lomba DAYR ini sudah berlangsung selama 30 tahun lamanya, memang sempat terhenti saat konflik melanda Ambon namun kini sudah dilanjutkan kembali,” ujarnya.

Helen mengaku banyak manfaat yang didapat dari perlombaan itu, selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Maluku, lomba itu juga dilaksanakan sebagai bentuk untuk mempererat hubungan kota kembar antara Darwin dan Ambon.

“Ini juga untuk menjaga hubungan persaudaaran antara Indonesia dan Australia,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Helen, dampak lainnya adalah meningkatnya perekonomian masyarakat setempat, dan juga citra daerah Maluku khususnya Kota Ambon di mata dunia internasional.

“Masyarakat di sekitar sini sangat mendapatkan keuntungan dari diadakannya lomba ini. Anak-anak juga bisa belajar berbahasa asing dari para peserta DAYR,” ujarnya.

“Dampak lainnya dari perlombaan ini adalah semakin baiknya hubungan kota kembar antara Darwin-Ambon. Itu bisa dilihat dari adanya pertukaran siswa kedua kota selama ini,” tambah Helen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com