Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengantar Tukik ke Laut Sawu

Kompas.com - 18/03/2017, 15:22 WIB

HUJAN mengguyur Pantai Loang, Desa Rian Bao, Kecamatan Nagawutung, Lembata, Nusa Tenggara Timur, Minggu (26/2/2017).

Menandai tekadnya untuk menjadikan Pantai Loang sebagai pusat habitat penyu, meski diguyur hujan, ratusan warga Lembata tetap mengantar 300-an tukik menuju Laut Sawu.

Pantai Loang, pantai dengan pasir putih yang halus, berada di sisi selatan Pulau Lembata, berhadapan dengan Laut Sawu.

Tepat di bibir pantai itu berdiri sebuah gubuk beratap rumput ilalang, berdinding belahan bambu dengan ukuran 4 x 5 meter. Gubuk itu kemudian dijadikan rumah sahabat penyu. Aktivis pencinta penyu, Polikarpus Bala (32), yang juga Kepala Puskesmas Loang, menjadi tuan rumahnya.

Pembelajaran tentang penyu tentu saja tidak hanya terpusat di gubuk itu. Hanya berjarak 5 meter dari gubuk itu terdapat sebuah kandang berukuran 4 x 4 meter sebagai tempat penangkaran telur penyu.

Saat Kompas singgah di kandang itu, terdapat ratusan telur dari sekitar 200-an penyu yang sebelumnya bertelur di pantai itu.

Demi masa depan spesies penyu, telur-telur itu ”diselamatkan” relawan dengan diletakkan di dalam kandang agar harapan hidupnya lebih tinggi untuk menjadi tukik alias anak penyu.

Polikarpus Bala mengatakan, nyaris setiap malam 20 relawan penyu yang tergabung dalam Gerakan Putra/i Pencinta Alam Lembata atau Gempita berjalan menyusuri Pantai Loang. Mereka ronda di sepanjang pantai untuk menyelamatkan telur-telur penyu.

Gempita lahir tahun 2015 lalu setelah kematian paus biru dengan panjang 27 meter dan lebar 15 meter di pantai Desa Watodiri, Kecamatan Ile Ape, Lembata.

Saat itu, sejumlah lembaga swadaya masyarakat peduli hewan laut datang ke Watodiri, antara lain Jakarta Animal Aid Network (JAAN).

JAAN bersama aktivis lingkungan lokal kemudian berdiskusi dan membentuk Gempita. Sejauh ini, Gempita hadir khusus untuk menangani penyu di Pantai Loang yang mulai terancam punah.

Sambil terus belajar, sejak April 2016 anggota Gempita mulai mengamati proses penyu bertelur.

Di sepanjang Pantai Loang, Gempita juga telah mengidentifikasi setidaknya 82 sarang penyu yang selalu dikunjungi penyu saat hendak bertelur.

Sejauh ini, di Pantai Loang baru dijumpai penyu sisik dan lekang. Sekali bertelur, penyu sisik (Eretmochelys imbricata) memproduksi sekitar 140 telur, sedangkan penyu lekang (Lepidochelys olivacea) sekitar 100 telur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com