Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paralayang di Majalengka, Disuguhi Panorama Gunung Ciremai dan Hamparan Sawah

Kompas.com - 15/05/2017, 16:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

MAJALENGKA, KOMPAS.com - Bagi Anda penyuka olahraga luar ruang yakni paralayang, terbang di atas Tanah Pasundan akan memberikan sensasi yang berbeda. Selain di Cililin dan Puncak Bogor, Majalengka juga memiliki spot paralayang yang tak kalah menantang.

Paralayang Gunung Paten ialah spot Paralayang yang ada di Kelurahan Munjul, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dari ketinggian 300 mdpl, ada disuguhkan pemandangan gagahnya Gunung Ciremai dari dekat, hamparan sawah hijau, juga lanskap Kota Majalengka.

Tak hanya paralayang, di sinipun Anda dapat mencoba gantole yang juga difasilitasi oleh pengelola. Keduanya ditawarkan dengan paket wisata yang bervariasi.

Dede selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Munjul dan koordinator pengelola Paralayang Gunung Paten mengatakan bahwa paralayang di sana sudah dibuka sejak 2010. Namun baru ramai mulai tahun ini dengan diadakannya banyak kompetisi nasional.

"Tahun ini mulai dipercaya menjadi spot perlombaan tingkat nasional, kemarin Maret ada KASAU Cup untuk gantole, dan Trip of Indonesia untuk paralayang dengan 230 orang, rekor peserta terbanyak dari dalam dan luar negeri," ujar Dede kepda KompasTravel dalam rangkaian acara West Java Travel Mart, Sabtu (13/5/2017).

Ia menjelaskan wisatawan bisa terbang tandem dengan instruktur yang ada di sini. Jika ingin terbang sendiri, wisatawan harus sudah memiliki lisensi P1. Bagi wisatawan yang takut ketinggian, Anda bisa tetap menikmati pemandangannya yang eksotis. Menikmati kelapa muda dengan beragam camilan tradisional sambil memandang indahnya alam Majalengka yang dijaga Gunung Ciremai juga begitu menggiurkan.

Arsip Paralayang Kawasan Wisata Gunung Paten, Majalengka. Selain bisa paralayang, di Kawasan Wisata Gunung Paten, Majalengka pun bisa bermain gantole.

Bagi Anda yang tertarik, silahkan booking terlebih dahulu minimal H-3, sebelum terbang. Anda bisa mengontak Dede selaku ketua pengelola di nomor 085351430592. Dede mengatakan penting untuk booking terlebih dahulu agar pihaknya dapat berkordinasi dengan pilot atau instruktur. Saat ini para instruktur masih didatangkan dari Cirebon dan Tasikmalaya.

"Kita ada kuota minimum penerbangan tiap harinya, yaitu diusahakan minimal enam orang sehari. Jadi nanti pas booking bisa tahu hari mana yang siap terbang atau masih menunggu beberapa wisatawan lagi," ujarnya.

Ke depannya, Dede berencana mendigitalisasi sistem booking, marketing, agenda acara, hingga melihat ramalan cuaca dan angin agar bisa merencanakan jadwal terbang yang aman.

Bagi wisatawan yang sudah jauh-jauh datang tetapi belum booking, pihaknya akan melihat kuota, waktu, dan faktor alam seperti hujan, angin, dan jarak pandang. Jika ketiganya memungkinkan untuk terbang, maka diperbolehkan oleh instruktur.

Paralayang Kawasan Wisata Gunung Paten ini menawarkan berbagai paket tandem paralayang, dengan harga mulai Rp 350.000 hingga Rp 450.000. Harga sudah termasuk dokumentasi, minuman, snack, dan suvenir. Sedangkan paket gantole dibanderol mulai Rp 450.000 hingga Rp 650.000. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com