Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Bermain Gokart, Simak Tips Berikut

Kompas.com - 18/06/2017, 23:05 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Bagi Anda penikmat wisata olahraga atau sport tourism, gokart bisa jadi alternatif mengeluarkan keringat sambil melepas penat.

Untuk para pemula yang baru ingin mencobanya, selain butuh keberanian, Anda juga perlu pengetahuan khusus. Gokart ialah salah satu atraksi sport tourism yang butuh prosedur keamanan khusus.

KompasTravel yang berkunjung ke arena gokart Semarang Speedway bersama tim Merapah Trans Jawa saat memantau persapan mudik Lebaran 2017, sempat berbincang dengan instruktur gokart mengenai tips bagi pemula. Berikut tipsnya:

1. Latih respon anak

Usia ternyata bukanlah halangan besar bagi yang mau belajar gokart. Menurut Budiono, instruktur gokart di Semarang Speedway, peserta minimal harus berusia 12 tahun.

“Namun hal yang terpenting itu bukan usia, tapi responsif terhadap gas dan rem. Jadi semisal ada yang dibawah 12 tahun tapi udah responsif sama gas dan rem, bisa saja dicoba,” ujarnya kepada KompasTravel.

Menurutnya, untuk melatih refleks anak-anak, orang tua bisa mengenalkan mereka dengan permainan seperti bom-bom car.

2. Pemanasan sebelum balap

Pemanasan dengan berolahraga ringan tampaknya cukup penting. Pemanasan ini untuk menghindari terjadinya keram, pegal karena tegang, bahkan cidera.

Bagian-bagian tunuh yang perlu melakukan pemanasan ialah yang banyak bekerja saat memacu gokart di sirkuit. Bagian tersebut ialah pundak sampai pergelangan tangan, serta bagian paha hingga pergelangan kaki.

KOMPAS.COM/ARI PRASETYO Gokart menjadi salah satu wisata minat khusus bagi pecinta wisata olahraga, salah satu tempatnya di Semarang Speedway, Marina, Semarang.
3. Pakaian lengkap

Lengkapi pakaian standar gokart untuk memastikan kemanannya. Standar keamanan untuk gokart ialah dimulai dari helm berstandar, wearpack, dan sepatu.

Untuk helm, Budiono mengatakan cukup yang berstandar SNI, tidak perlu menutup keseluruhan kepala. Namun, beberapa kejuaraan mengharuskan menggunakan helm yang menutup keseluruhan kepala.

Wearpack itu ada yang dari kulit untuk kejuaraan, kalau latihan aja paling pake wearpack berbahan kain tebal, untuk melindungi dari debu saja,” ujar Budiono.

Sementara sepatu yang harus digunakan alah sepatu yang berbusa, bisa menggunakan sepatu olahraga atau yang lainnya. Karena di bagian kaki terdapat banyak besi, seperti rangka dan pedal gas, sehingga sepatu merupakan salah satu komponen terpenting.

4. Perhatikan pola gas dan rem

Saat pertama kali mencoba gokart Anda akan dihadapkan dengan permasalahan kapan harus menginjak rem, dan kapan waktu yang tepat menginjak gas.

“Gokart ini matik, jadi kuncinya itu ada di timing dan kompissi kapan rem dan gas,” jelas Budiono.

Ia mengatakan sebelum belok, lepaskan gas yang sudah tertancap, kemudian rem sambil memutar kemudi, dan tak lama gas pun kembali diinjak, masih sambil mengatur kemudinya sebelum lurus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com