Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesejukan di Kaki Gunung Semeru

Kompas.com - 24/09/2009, 10:16 WIB

Perjalanan kembali ke tempat kerja setelah berlebaran di kampung bisa tetap menyenangkan jika kita tahu tempat-tempat menarik untuk beristirahat, salah satunya di Piket Nol, Jawa Timur.

Hawa sejuk perbukitan berhutan pinus di kaki Gunung Semeru ini sangat nyaman, cocok untuk melepas penat. Sempatkan mengobrol dengan para pedagang makanan di tempat itu untuk mengulik kisah-kisah folklor yang menarik.

Piket Nol berada di jalan lintas selatan Jawa Timur antara Malang dan Lumajang, sekitar 30 kilometer sebelah barat Lumajang. Titik peristirahatan ini berada di tengah jalur jalan beraspal mulus berkelok-kelok, membelit perbukitan di kaki gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Jika berangkat dari arah Lumajang, jalan menanjak dimulai selepas Desa Pasirian, sekitar 45 menit dari pusat kota. Sekitar 15 menit menanjak, kita akan bertemu warung Sudi Mampir dengan tempat parkir yang luas.

Tempat makan milik pasangan suami-istri Bahri (49) dan Yati (39) ini memiliki pemandangan ke alur Kali Kobo’an, salah satu jalan lahar Gunung Semeru menuju Samudra Hindia.

Alur sungai yang lebar dan dalam ini dilintasi Jembatan Besuk Kobo’an, yang lebih dikenal dengan nama Jembatan Gladak Perak oleh warga sekitar. Ada dua jembatan di sana, satu buatan Belanda yang sudah tidak digunakan lagi dan satu jembatan beton sepanjang 130 meter yang dibangun Pemerintah Indonesia pada tahun 2001.

Menurut mitos yang dipercaya masyarakat setempat, fondasi jembatan lama dibangun dengan tumbal gelang perak milik seorang penari ledek cantik sebagai penolak bala. Dari situlah muncul sebutan Gladak Perak atau Jembatan Perak.

Dari arah Lumajang, di sisi kiri jalan terhampar pemandangan lembah sungai hingga laut selatan. Di sepanjang perjalanan, ada 15 pondok bambu yang menjajakan makanan dan minuman.

Di sebuah puncak bukit, titik tertinggi di jalur jalan ini, terdapat tempat yang dinamakan Piket Nol. Di sana ada sejumlah pondok bambu untuk beristirahat.

Menurut masyarakat sekitar, tempat itu dinamakan Piket Nol karena pada zaman penjajahan Belanda, ada pos pemeriksaan kendaraan pengangkut hasil bumi dan hutan di tempat itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com