Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman Menyukai Tari Legong

Kompas.com - 19/04/2010, 15:47 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Tari legong, salah satu tari klasik Bali mempunyai daya tarik tersendiri dan sangat digemari wisatawan mancanegara maupun nusantara saat menikmati liburan di Pulau Dewata. "Tari yang sangat luwes, lentur, dengan gerak-gerak dinamis yang dibawakan oleh sejumlah wanita itu sangat cemerlang, baik sekarang maupun di masa mendatang," kata AA Ayu Kusuma Arini SST Msi, dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Senin (19/4/2010).

Senada dengan Ayu, dua staf pengajar ISI yang lain, Cok Istri Putra Padmini SST Msn dan Ni Made Bambang Rai Kasumari SST Msi, juga menyebutkan bahwa kepopuleran tari legong tak pernah surut.

Kusuma Arini menjelaskan, tari legong merupakan warisan budaya sejak dua abad silam yang terus lestari dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tari legong selain menjadi dasar tari putri, juga menjadi primadona dari berbagai jenis tarian Bali yang selama ini paling unik dibanding jenis tarian daerah lainnya di Indonesia.

"Gaya tari legong yang selama ini terkenal di Bali adalah aliran Peliatan, Saba dan aliran Badung," ujar Cak Padmini menambahkan.

Di antara ketiga aliran tari kegong tersebut, gaya Peliatan yang paling aktif dalam melakukan pementasan secara reguler sebagai tari tontonan.

Tari legong tercatat sudah cukup populer di kalangan masyarakat sejak tahun 1931, setelah Sekaha Kesenian Peliatan mengadakan pentas ke Eropa untuk memeriahkan "Colonial Exhibition" di Paris. Selain  tari legong, di arena itu juga ditampilkan Calonarang.

Rai Kusumari menambahkan, Sekaha Kesenian Peliatan, Ubud, Gianyar, kembali pentas untuk kedua kalinya di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1952. Lawatan ke luar negeri untuk kedua kalinya itu disponsori oleh seorang impresario Inggris, John Coast. "Legong Peliatan boleh dikatakan sebagai pelopor promosi pariwsata Bali ke luar negeri," ucapnya.

"Saking terkesannya dengan penampilan tari legong di London, sampai-sampai Radio BBC London memakai musik iringan tari tersebut untuk pengantar siaran bahasa Indonesia selama lebih dari puluhan tahun," kata Cok Padmini.

Sukses dalam pementasan di mancanegara dan dikenal di sejumlah daerah Nusantara, telah membuat para penekun tari untuk tetap mampu mempertahankan kekhasan dari gerak tari tersebut.

Untuk kepentingan itu, katanya, yang dinilai paling berjasa dalam mencetak penari-penari andal adalah duet AA Gde Mandera dan Gusti Made Sengog, keduanya kini telah tiada. Mereka dinilai berjasa dalam menuangkan gaya dan perbendaharaan gerak tari legong yang spesifik.

"Desa Peliatan, Ubud, sejak saat itu hingga sekarang melakukan pementasan tari legong secara berkesinambungan, baik untuk pertunjukan terkait suatu upacara maupun guna menghibur wisatawan," ujar Kusuma Arini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com