Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Songket Palembang Dipamerkan di Bandung

Kompas.com - 26/07/2010, 22:05 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan memamerkan kain songket khas dari proses pembuatannya pada city expo yang diselenggarakan di lapangan Gasibu Bandung, Jawa Barat, Senin.

Ade Jaya Martin, Kapala Bidang (Kabid) Pembinaan usaha kecil menengah (UKM) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Palembang, mengatakan, tujuan keikutsertaan dalam pameran ini sebagai upaya mempromosikan keunggulan dan juga potensi dimiliki oleh kota tersebut.

"Songket kita jadikan sebagai komoditas utama, karena ini merupakan warisan dari masyarakat Palembang secara turun temurun," ujar dia di sela-sela mempromosikan kain yang melegenda di Bumi Sriwijaya itu.

Pantauan di lapangan, dalam stan Palembang, tidak hanya mempromosikan kain songket yang telah jadi, melainkan juga diperagakan tentang bagaimaa cara pembuatan songket dengan menggunakan alat masih tradisional disebut godekan dihadapan para pengunjung.

"Kami sengaja ke sini membawa alat godekan, setidaknya menunjukkan kepada daerah lain bagaimana cara pembuatan songket sekaligus perbandingannya," kata dia.

Tidak hanya itu saja, seorang gadis Palembang yang jelita dan kreatif sengaja diajak untuk mempragakan bagaimana cara membuat kain tenun kebanggan daerah itu, dengan tujuan mampu menarik perhatian pengunjung pada stan yang merupakan rangkaian dari kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Ia menegaskan, daerah lain banyak memiliki kain tenun dengan berbagai bentuk dan kekhasannya. Tetapi songket Palembang, memiliki ciri khas baik dalam proses pembuatannya maupun dengan hasil dari kain itu sendiri.

"Yang jelas tujuan utama kita ikut kegiatan ini agar songket mampu dikenal luas dan mudah-mudahan tidak akan ada yang mengakui songket Palembang, sebagai kebudayaan mereka," ungkapnya.

Yanti (19) gadis Palembang, penenun songket yang diajak untuk mempragakan pembuatan kain songket mengatakan, membuat songket dengan menggunakan alat tradisional ini memang memakan waktu yang lama, tetapi hasil dari pembuatan tersebut jelas dan dapat dikatakan kualitas terbaik.

Menurut dia, keberadaan songket Palembang, dikenal oleh daerah lain bahkan manca negara, merupakan tujuan utama dalam mengikuti pameran itu.

Sementara itu, Wali Kota Pelembang Eddy Santana Putra, beberapa kesempatan yang lalu mengatakan jika city expo ini dilakukan setiap tahun oleh anggota APEKSI dengan daerah penyelenggaranya secara bergantian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com