Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentawai Kembangkan Wisata Bahari

Kompas.com - 30/07/2010, 15:00 WIB

MENTAWAI, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menjanjikan akan terus mengembangkan segala potensi wisata yang ada di Mentawai, khususnya masalah wisata bahari dan keindahan alam Mentawai.

Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Edison Saleleubaja, di Mentawai, Rabu (28/7/2010), mengatakan, bersama DPRD Mentawai, ke depan, akan segera dibicarakan masalah aturan-aturan sebagai perangkat hukum daerah untuk mengatur potensi alam dan wisata Mentawai.

"Pemkab Mentawai berharap, potensi keindahan alam dan budaya Mentawai ini tidak hanya sebagai kebanggaan bagi masyarakat Mentawai, tapi juga diharapkan memberi nilai positif terhadap perekonomian masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, kompetisi Surfing 2010 yang digelar Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Mentawai menjadi momentum awal bagi Pemkab Mentawai untuk mengembangkan potensi wisata Mentawai agar lebih menonjol di mata masyarakat dunia.

Selain itu, ia mengatakan, kompetisi Surfing 2010 yang digelar mulai Rabu (28/7/2010) merupakan jawaban dari kerinduan masyarakat Mentawai atas pemanfaatan potensi keindahan alam Mentawai.

Edison menjelaskan, potensi alam Mentawai akan menjadi salah satu aset bagi pendapatan daerah Kabupaten Mentawai dari segi pariwisata. "Sebagian besar pulau-pulau yang ada di Mentawai masih belum dimaksimalkan pemanfaatan potensinya, sedangkan nama Mentawai sudah dikenal di kalangan dunia internasional karena obyek wisata baharinya yang memukau," katanya.

Ke depannya, Pemkab Mentawai akan berusaha lebih keras untuk membangun dunia wisata Mentawai dengan melakukan evaluasi penataan atau revisi kembali terhadap aturan yang ada. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya bagi Pemkab Mentawai adalah berusaha membangun kepariwisataan di Mentawai menjadi instalasi budaya antaretnik dan antarbangsa.

Hal itu, katanya, dapat dilakukan dengan menjalin hubungan kemitraan dengan dunia usaha dalam rangka promosi dan pemasaran wisata.

Terkait dengan kemitraan bersama dunia usaha, Edison menyatakan kegembiraannya. Pasalnya, kini di Mentawai telah semakin banyak tumbuhnya bisnis penginapan atau resor yang bertaraf internasional yang sebagian besar didanai oleh investor asing.

Edison mengharapkan, dengan meningkatnya pola investasi tetap melalui pembangunan resor, hendaknya dapat menjadi prioritas dalam pengembangan bisnis kepariwisataan di Mentawai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com