Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Seputar Diabetes

Kompas.com - 20/09/2010, 08:08 WIB

Kompas.com - Diabetes melitus merupakan penyakit yang cukup "disegani", selain karena tidak mungkin disembuhkan, efek samping penyakit ini bisa berakibat fatal. Meski penyakit ini cukup dikenal, nyatanya masih banyak mitos yang melingkupinya. Cari tahu fakta sebenarnya di sini.

Kebanyakan gula bikin diabetes Mengurangi asupan gula memang salah satu dari cara mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. Namun bukan berarti hal itu menjadi penyebab penyakitnya. Faktanya, diabetes disebabkan karena tubuh tak cukup menggunakan insulin, hormon yang dihasilkan oleh pankreas. Akibatnya, terjadi kelebihan gula di dalam darah sehingga menjadi racun bagi tubuh.

Penderita diabetes harus mengonsumsi makanan diet Sebenarnya tidak tepat begitu. Hingga saat ini belum ada diet khusus untuk diabetes, yang ada adalah upaya menormalkan kembali kadar gula darah. Semua makanan boleh dikonsumsi diabetesi asalkan sanggup membatasi jumlahnya sesuai kebutuhan. Jika tidak, apalagi sulit menurunkan gula darahnya, untuk amannya konsumsi jenis makanan yang disarankan dokter. Penelitian menunjukkan, makanan yang kaya serat efektif menurunkan gula darah.

Pengidap diabetes butuh insulin Mitos ini sering membuat pasien yang baru didiagnosa diabetes menjadi panik. Memang penderita diabetes tipe 1, yang tubuhnya tidak bisa memproduksi insulin, membutuhkan suntikan insulin. Pasien diabetes tipe 2 butuh suntikan insulin bila obat-obatan sudah tidak efektif lagi. Tetapi dengan pengaturan pola makan dan obat saja biasanya sudah cukup.

Penyakit diabetes ada yang ringan Tidak. Sebagian pasien memang memiliki kadar gula darah yang tinggi dibanding yang lain sehingga penyakitnya mengalami komplikasi. Namun, begitu dokter mendiagnosa Anda terkena diabetes, jangan pernah mengingkarinya dan menganggap penyakit ini sepele. Karena Anda perlu melakukan titik balik perubahan gaya hidup. Lakukan perubahan pola makan dan berolahraga untuk mengontrol gula darah.

Sering kencing malam hari tanda diabetes Sering buang air kecil, mudah haus, berat badan turun drastis, nafsu makan meningkat dan kelelahan merupakan gejala diabetes. Namun ada kondisi pendahuluan dari munculnya diabetes, yaitu penderita belum mengalami gejala fisik diabetes tapi kadar gula darah puasanya sudah di atas normal. Kondisi ini disebut gejala pre-diabetes. Untuk itu, cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan pemeriksaan kadar gula darah minimal setahun sekali, terutama jika Anda termasuk kegemukan dan memiliki riwayat keluarga penderita diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com