Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lomba Pedas Mampus! Berani?

Kompas.com - 27/11/2010, 05:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluh bercucuran, muka merah bak kepiting rebus, dan air mata merebak. Para peserta sibuk bertanding sementara sorakan penonton membahana memberi semangat. Jangan salah sangka, ini bukan pertandingan gulat ataupun panco. Tapi lomba makan Indomie pedas mampus.

Sepedas apa indomie yang dilombakan? Coba bayangkan satu porsi Indomie goreng dengan seperempat kilogram cabai. Seperempat kilogram sekitar hampir 150 buah cabai! Pedasnya memang benar-benar mampus. Cara pembuatannya, pertama-tama cabai-cabai ini diulek. Lalu Indomie goreng diaduk dalam cabai yang sudah halus tersebut. Sekilas isi piring hanya tampak cabainya saja dengan warna merah menyala dan aroma pedas menyengat.

Warung Abang Adek yang terletak di Jl. Mandala Utara No. 8, Grogol Petamburan, Jakarta Barat ini pun padat dengan penonton yang ingin menyaksikan perlombaan, Jumat (25/11/2010) malam. Menu Indomie pedas mampus memang menu andalan Warung Abang Adek. Warung ini menyajikan Indomie dengan 5 level kepedasan. Level paling tinggi tentu saja Indomie Pedas Mampus. Lomba ini merupakan hasil kerjasama www.doyanmakan.com dengan Warung Abang Adek.

Menurut Yudi Setiawan, ketua penyelenggara dari www.doyanmakan.com, Warung Abang Adek ini sangat unik dan ramai pengunjung yang doyan pedas. "Indomie-nya biasa, tapi pedas bangetnya itu. Yang paling terkenal yang pedas mampus," kata Yudi.

Para peserta wajib menghabiskan Indomie, tapi tidak perlu menghabiskan cabainya. Peserta pertama yang berhasil menghabiskan Indomie keluar sebagai juara. Lomba terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama khusus untuk perempuan. Melda (34) memenangkan juara pertama. Ia berhasil menghabiskan Indomie dalam waktu 48 detik.

Sementara sesi kedua khusus untuk laki-laki, juara pertama adalah Anto (40). Hanya dalam waktu kurang dari 20 detik, Indomie di hadapan Anto ludes. "Pedas banget sampai gemetaran. Tadi makan sampai keselek dan masuk hidung karena makan buru-buru," cerita Melda.

Melda tertarik ikut lomba karena hadiahnya berupa handphone dan uang tunai Rp 500.000. Ia memang doyan pedas dan sebelumnya pernah makan Indomie pedas Warung Abang Adek tapi yang level 3, yaitu Indomie Garuk yang memakai 50 cabai.

Saat ditanya apakah ia akan ikutan lagi jika ada lomba serupa, sambil tertawa Melda menjawab bahwa ia sudah kapok.

Lucunya saat sesi laki-laki ada peserta yang saking semangatnya makan Indomie menggunakan tangan layaknya sedang makan nasi. Belum lagi, komentar-komentar kocak dari penonton yang menggoda peserta untuk siap-siap ke toilet setelah kelar acara.

Melda memang mengakui hanya dalam waktu beberapa menit setelah lomba usai, perutnya sudah mulai mulas. Sementara itu, peserta laki-laki setelah usai lomba banyak yang langsung berjongkok di depan warung seakan-akan sedang nongkrong santai. Tapi tampak dekat, mereka sibuk memegang perut.

Sebagian peserta yang mengikuti lomba ini merupakan pelanggan Warung Abang Adek. Yudi awalnya tidak menyangka lomba akan seramai itu. Karena promosi hanya dalam waktu dua minggu, bahkan saat minggu pertama yang mendaftar baru tiga orang. Lomba ini pun rencananya akan diadakan rutin. "Mungkin tiga bulan sekali," terang Yudi.

Jadi persiapkan diri Anda dan uji keberanian lidah Anda di lomba makan Indomie Pedas Mampus berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com