Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Itu Sudah Setengah Jalan...

Kompas.com - 09/05/2011, 09:55 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Berani meraih mimpi dan jangan menyerah. Ya, itulah kata-kata yang selalu diungkapkan Wulung Damardoto dan sahabatnya, Aditya Birawa, kepada para bikers yang menyambut kedatangan Tim Indonesia Exploride saat memasuki Sulawesi Utara di perbatasan Gorontalo-Sulawesi Utara. Kegiatan Wulung Damardoto—yang akrab disapa Ungki—bersama Aditya Birawa—akrab disapa Ditto—adalah perjalanan menjelajahi kota-kota di Tanah Air yang disponsori Djarum Apresiasi Budaya.

Di Manado, Ungki betul-betul kagum. Pasalnya, sebagai pengendara sepeda motor yang menjelajahi kota-kota di Tanah Air untuk menggali potensi sejarah, budaya, dan kuliner kota setempat, Ungki terkejut sekaligus bangga, ternyata para bikers di Manado menyambut kedatangan mereka dengan sangat antusias.

Siang hari, mereka mengambil gambar seputar keistimewaan kuliner khas Manado di rumah makan Lidya. Di rumah makan yang terbilang sempit ini, kedatangan Ungki dan Ditto selalu mendapat perhatian warga Manado, yang dengan berbagai jenis sepeda motor setia mengawal mereka. Meski cuaca panas terik, mereka tetap tak kenal lelah dan mengikuti pengambilan gambar meski dilakukan berulang-ulang. Tak pelak keringat pun mengucur deras. Ditto berkali-kali mengelap kepalanya yang plontos itu dengan handuk.

Meski cucuran keringat mengucur deras di setiap wajah bikers dan Tim Indonesia Exploride, Ungki, Ditto, dan Julie Estelle, pekerja seni asal Manado, tetap konsisten melakukan adegan pengambilan gambar untuk mempromosikan makanan khas Manado, seperti mi cakalang, bubur manado, dan klapertart.

Seusai pengambilan gambar di rumah makan Lidya, Tim Indonesia Exploride meluncur untuk melihat kerajinan tenun khas Manado. Tak lama di sini, mereka kembali berkonvoi diiringi para bikers Kota Manado ke pantai Boulevard. Tiba di sini, hujan menyambut mereka sehingga pengambilan gambar terpaksa tertunda. Namun, cuaca kembali bersahabat. Di sore yang indah, Ungki dan Ditto, Tim Indonesia Exploride, serta para bikers berkumpul untuk berfoto bersama.

"Para bikers di sini kompak. Coba lihat, mereka yang menggunakan Harley berbaur dengan pengendara dari berbagai jenis sepeda motor. Tidak ada sekat di antara mereka. Ini yang saya suka," kata Ungki, Sabtu (7/5/2011).

Bagi Ungki, perjalanan keliling Indonesia dengan sepeda motor sejauh 19.100 kilometer dan memakan waktu 184 hari ini memiliki kisah menarik dan unik. Sejak dilepas 20 Februari 2011, Tim Indonesia Exploride memulai perjalanan menjelajahi Pulau Sumatera. Berbagai rintangan mereka alami. Berbagai halangan mereka hadapi. Namun, keistimewaan kota dan penyambutan warga setempat membuat tim tetap semangat untuk meneruskan perjalanan.

Saat berita ini diturunkan, tim sudah berada di Kota Manado. Ungki tetap setia dengan motor BMW-nya. Demikian juga Ditto, seorang fotografer, sibuk mengabadikan peristiwa menarik di hadapan mereka. "Ternyata Indonesia memiliki kota-kota yang indah dan menyimpan potensi untuk layak dijual sebagai obyek wisata," kata Ungki, pengendara yang sekaligus penggagas Indonesia Exploride ini.

Setiap kota, diakui Ungki, menyimpan kisah tersendiri. Demikian juga setiap pejabat setempat menyikapi dengan cara masing-masing dalam memoles obyek wisata yang dimiliki sehingga wisatawan tertarik datang ke tempat tersebut. "Gaya pejabat di daerah memang macam-macam untuk mengangkat daerah mereka dikenal di bidang pariwisata. Ada yang peduli, ada juga yang cuek," kata Ungki.

Turis yang hobi keliling dunia menggunakan sepeda motor memang merupakan pasar tersendiri. Menurut Ungki, para turis ini jelas peluang empuk karena mereka memiliki uang. Sekarang bola ada di tangan pemerintah daerah, bagaimana mereka mampu mengemas obyek wisata yang dimiliki sehingga turis tertarik datang untuk menikmati keindahan kota, adat istiadat, budaya, dan kekayaan kuliner daerah tersebut.

Bagi Ungki dan Ditto, keinginan mereka berkeliling Indonesia sudah setengah jalan. Mimpi mereka sebentar lagi terwujud. Keindahan alam Indonesia dan keunikan budaya Tanah Air akhirnya bisa dikenal para bikers asing, sehingga nantinya wisman akan mendapatkan gambaran pasti mengenai tempat-tempat wisata di Tanah Air yang layak dikunjungi.

Seusai menjelajahi Kota Manado, Tim Indonesia Exploride melanjutkan perjalanan ke Palu, Toraja, dan Makassar. Selanjutnya menyeberang ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. "Saya tetap semangat dan tim juga begitu. Tujuan kita sama...," demikian Ungki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com