Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Bupati Membantu Korban Kebakaran

Kompas.com - 31/08/2011, 23:29 WIB

SUNGAI RAYA, KOMPAS.com - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Gang Haji Mursyid, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Rabu (31/8/2011).

"Bantuan yang kita berikan ini memang tidak seberapa jika dibanding kerugian material yang diderita oleh para korban kebakaran. Dalam hal ini, meski wilayah korban kebakaran ini berada di luar wilayah pemerintahan kita, namun kita merasa terpanggil untuk ikut membantu masyarakat di sini," kata Muda.

Menurutnya, bantuan dari Pemkab Kubu Raya kepada para korban kebakaran akan kembali dilakukan setelah Lebaran nanti. "Kita sudah mempersiapkan bantuan tambahan untuk para korban kebakaran yang akan kita serahkan setelah Lebaran ini, melalui Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia Jaya Bersama. Dan itu sudah kita koordinasikan, tinggal penyerahannya saja," tuturnya.

Dia mengaku tahu betul akan kesulitan yang dihadapi masyarakat yang terkena musibah kebakaran itu. Terlebih, musibah tersebut terjadi pada awal Ramadhan lalu, sehingga saat ini masyarakat korban kebakaran itu tidak bisa merayakan Lebaran tahun ini di rumah mereka.

"Yang jelas, pasti ada hikmah dibalik semua cobaan ini. Untuk itu kita harapkan masyarakat korban kebakaran bisa bersabar dan terus bertawakal kepada Allah SWT," tuturnya.

Sementara itu, Mochtar Ketua RW 10 Kelurahan Bansir Laut menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kubu Raya yang telah memberikan bantuan tersebut.

"Sampai sejauh ini sudah sangat banyak bantuan yang mengalir dari berbagai pihak. Untuk itu kita mengucapkan terima kasih atas bantuan itu, dan akan kita gunakan sebaik mungkin untuk keperluan masyarakat di sini," katanya. Seperti diketahui, kebakaran hebat itu menghabiskan 27 rumah dan terjadi pada Jumat (12/8/2011) menjelang sahur pukul 02.00 WIB. Rata-rata barang milik warga tidak bisa diselamatkan karena api dengan cepat menjalar.

Warga sekitar lokasi kejadian berhamburan dan berusaha mencari bantuan pemadam kebakaran. Namun pemadam kebakaran mendapat kesulitan untuk sampai ke lokasi, sehingga puluhan rumah banyak yang tidak terselamatkan.

Kebanyakan rumah yang hangus dipicu bahan bangunan yang terbuat dari kayu, sehingga dengan cepat menghabiskan bangunan di dua RT itu.

Puluhan warga terus berbondong-bondong untuk menyelamatkan diri dari rumah yang terbakar, bahkan ada juga yang menangis melihat rumahnya sudah habis dilalap si jago merah.

Hingga saat ini masyarakat yang menjadi korban kebakaran tersebut masih mengungsi di rumah keluarga mereka dan warga setempat, bahkan saat perayaan Lebaran tahun ini, mereka terpaksa merayakannya di rumah orang lain dan keluarga mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com