Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Sabang Lewat Lomba "Yacht" Internasional

Kompas.com - 08/09/2011, 00:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aceh akan menjadi tuan rumah perahu-perahu layar internasional yang berlomba dalam ajang Sabang International Regatta 2011. Ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) untuk pariwisata Aceh, khususnya Sabang, sebagai titik finis lomba perahu layar tersebut.

"Kami mencoba menggerakkan wisata Sabang dengan mengadakan Sabang International Regatta 2011 ini," kata Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Firmansyah pada peluncuran Sabang International Regatta 2011 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (7/9/2011).

Ia menuturkan, ajang lomba perahu layar tersebut akan berlangsung mulai 13 hingga 25 September 2011. Sebagai titik start dari lomba yacht internasional tersebut adalah Phuket (Thailand) menuju Langkawi (Malaysia), dan berakhir di pelabuhan alam Pulau Weh, Kota Sabang, Aceh.

"Kami ingin Sabang jadi tempat singgah dari perahu layar. Ini untuk perbaiki kunjungan wisatawan ke Indonesia. Selama ini mereka (yacht) datang ke Indonesia masih berbasis kepada event. Harapannya, dengan adanya event ini, mereka jadi mengetahui keindahan Sabang dan datang sendiri walau tidak ada event," ungkap Firmansyah.

Pihaknya yakin Sabang bisa menjadi tujuan wisata yacht dunia. Adapun peserta yang ikut dalam lomba tersebut berasal dari negara Australia, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman, Singapura, Thailand, Hongkong, dan Indonesia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar menuturkan, ajang Sabang International Regatta 2011 bisa menjadi titik awal menuju pembangunan pariwisata.

"Aceh selama ini yang ditulis adalah karena konfliknya dan trauma tsunami. Keindahan alam Sabang, kekayaan budaya Aceh, penting untuk pengembangan pariwisata ke depan," katanya.

Sebelumnya, pihaknya meluncurkan Visit Banda Aceh 2011 untuk mempromosikan pariwisata Banda Aceh. Ia mengaku ada peningkatan kunjungan wisatawan dari kegiatan tersebut. "Tahun depan, harapannya ada dua kabupaten lagi yang akan ditonjolkan," katanya.

Ia meyakinkan bahwa kedamaian di Aceh sudah tidak diragukan. "Makin tinggi turis, event dan pengembangan pariwisata makin tinggi, sektor lain pun terkena dampak peningkatannya," katanya.

Ia menambahkan, sudah saatnya sektor ekonomi tidak hanya bertumpu pada perikanan dan perkebunan, tetapi bisa pula pada sektor pariwisata. "Peningkatan turis ke Aceh terus naik, walau tidak seperti Bali. Yang harus paling siap untuk pengembangan pariwisata adalah harus orang Aceh itu sendiri," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com