Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Bunga Krisan Merugi Rp 2 Miliar

Kompas.com - 31/01/2012, 03:21 WIB

Semarang, Kompas - Angin kencang yang terjadi selama sepekan terakhir merusak green house petani bunga krisan di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Akibat peristiwa tersebut, petani mengalami kerugian hampir sekitar Rp 2 miliar karena kerusakan green house yang terjadi hampir merata.

Suratno, Ketua Kelompok Petani Bunga Sri Rejeki, Senin (30/1), mengatakan, dari luasan lahan yang ditutup green house sekitar 4 hektar, 20 persen di antaranya roboh dan sisanya rusak. Plastik penutup green house terlepas dari rangka bambu atau kayu. Di beberapa titik, bangunan itu bahkan roboh dan menimpa tanaman yang ada di bawahnya.

Suratno memperkirakan, kerugian dari kerusakan bangunan saja mencapai Rp 500 juta. Jika ditambah dengan kerugian tanaman yang rusak karena tertimpa bangunan, nilainya bisa mencapai Rp 2 miliar dari sekitar 70 anggota kelompok.

Perbaikan

Plastik penutup green house harganya saat ini Rp 20.000 per kilogram. Satu kilogram plastik bisa digunakan untuk menutup 5 meter persegi bangunan. Adapun rata-rata sebuah green house membutuhkan sekitar 300 meter persegi plastik penutup. Dengan demikian, dana yang dibutuhkan mencapai Rp 1,2 juta untuk perbaikan satu unit, belum termasuk perbaikan rangka dan tenaga.

”Kami selama ini bekerja sama dengan toko plastik sehingga dengan kejadian ini petani bunga mendapat keringanan untuk membeli plastik pengganti. Dalam dua hari ke depan, kami juga akan rapat. Untuk anggota kelompok yang kesulitan membenahi green house-nya bisa meminjam dana dari koperasi,” tutur Suratno.

Kuswantoro (45), petani bunga di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, menyebutkan, kerusakan terjadi di lahan miliknya seluas 2.000 meter persegi. ”Ini sudah mulai saya benahi sementara. Saya khawatir hujan dan angin kencang masih akan terjadi. Yang penting tanaman bisa terlindung dari air hujan dulu,” katanya.

Petani lain, Sunarno (43), menyebutkan, kerugian yang dialaminya mencapai Rp 16 juta. Ia dan dua pekerjanya tengah memasang plastik baru di atap green house. ”Mau tidak mau ya harus diganti,” tuturnya.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jateng Evi Luthfiati menyebutkan, hujan deras disertai angin kencang masih akan terjadi di puncak musim hujan. Puncak musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga Februari akhir. (UTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com