Pipa Panas Bumi Dieng Rawan Dicuri

WONOSOBO, KOMPAS - Komponen jaringan penyaluran panas bumi PT Geo Dipa Energi Unit Dieng yang terbentang di wilayah Dataran Tinggi Dieng di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, rawan pencurian. Selain luas lokasi 55 hektar, sebagian besar areal masih berupa kawasan pertanian dan perbukitan sehingga menyulitkan patroli pengamanan.

Kepala Bagian Humas Kepolisian Resor Wonosobo Ajun Komisaris Widayatno, Senin (26/3), mengatakan, dari sejumlah kasus pencurian pada pipa-pipa besi dan besi penyambung (body side valve) penyalur panas bumi, salah satunya dipicu sulitnya pengamanan di lokasi tersebut. ”Pengamanan cukup sulit. Meski sudah ada patroli rutin, tetapi lokasinya luas dan banyak yang berada di perbukitan curam,” ujarnya.

Terakhir, Sabtu (24/3), enam buruh tani kedapatan mencuri besi penyambung pipa penyalur panas bumi di Dusun Siterus, Desa Sikunang, Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Aksi itu digagalkan sebab dipergoki petugas patroli yang lalu bersama masyarakat berupaya mengejar pelaku.

Seorang pelaku melarikan diri, dan lima lainnya ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Polres Wonosobo. Mereka adalah Par (34), Yon (26), Mis (19), Met (19), dan Sut (18), semuanya warga Kecamatan Garung, Wonosobo. Adapun seorang pelaku yang kabur berinisial If (35). Dia masuk dalam daftar pencarian orang.

Menurut Widayatno, pipa yang hendak dicuri yakni bertipe 31/8 3000 seberat 70 kilogram. Kawanan pencuri itu keseharian bekerja sebagai buruh tani. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP juncto 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Kepala Humas PT Geo Dipa Energi Suparwanto mengatakan akan memperketat pengamanan terhadap seluruh pipa yang terhampar di lokasi seluas 55 hektar di wilayah Banjarnegara dan Wonosobo. ”Pengamanan lebih ekstra khususnya pada malam hari dengan patroli 24 jam penuh. Areal memang cukup sulit karena sangat luas, tetapi kami bekerja sama dengan Polres Banjarnegara dan Wonosobo,” ucapnya.

Pencurian ini, dia akui, tak berdampak langsung terhadap operasional perusahaan. Namun, hal tersebut mendorong peningkatan pengamanan. (GRE)