Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Desa Adat di Bali

Kompas.com - 01/04/2012, 18:24 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Hampir semua desa-desa di Bali bisa disebut sebagai desa adat yang kental dengan pelaksanaan ritual adat dan agama. Masing-masing desa memiliki klian adat (semacam ketua adat). Desa-desa seperti ini masih banyak ditemukan di Bali.

Namun, jika menyebut desa adat di Bali, maka orang-orang di Bali akan langsung teringat pada tiga desa berikut ini. Desa-desa ini dihuni oleh kaum Bali Mula atau Bali Asli. Beberapa penduduk Bali, kadang menyebutnya dengan Bali Aga. Para Bali Mula merupakan orang-orang yang pertama kali mendiami Pulau Bali.

Mereka menghuni Pulau Bali jauh sebelum orang-orang Jawa bermigrasi ke Pulau Bali. Awalnya mereka memiliki kepercayaan animisme. Agama Hindu yang dibawa dari Pulau Jawa diperkirakan baru masuk ke Bali dan berkembang secara perlahan-lahan pada abad antara kedua sampai kedelapan masehi.

Sampai kini, Bali Mula masih bermukim di Pulau Bali dan memberikan kekayaan tersendiri akan kebudayaan Bali. Ciri khas paling menonjol untuk membedakan Bali Mula dengan orang Bali pendatang adalah dari upacara kematiannya.

Bali Jawa (disebut juga Bali Arya), yang merupakan keturunan dari pendatang orang-orang Jawa di masa Majapahit dan kerajaan Jawa sebelumnya, melaksanakan upacara kematian dengan cara dibakar. Sementara Bali Mula melakukan upacara dengan cara dikubur.

Tertarik mengenali lebih dalam mengenai tradisi para Bali Mula? Berikut tiga desa adat yang seringkali didatangi turis mancanegara untuk mengenal lebih dekat budaya Bali asli yang masih kental dijalankan hingga saat ini.

Desa Tenganan. Desa ini terletak di Kabupaten Karangasem. Sangat dekat dengan Pantai Candi Dasa. Perjalanan menuju desa ini sangat mudah dan bisa ditempuh sekitar 1,5 jam dari selatan Bali.

Keunikan desa ini adalah ketatnya masyarakat setempat dalam melindungi dan melestarikan hutan adat. Mereka memiliki awig-awig (hukum atau aturan adat) yang mengatur pengelolaan hutan termasuk pelarangan menebang pohon.

Penduduk Desa Tenganan sudah terbiasa berinteraksi langsung dengan pengunjung dan menjelaskan tradisi mereka. Pengunjung pun dapat masuk ke dalam rumah untuk melihat arsitektur khas Bali termasuk filosofinya.

Selain itu, penduduk setempat adalan seniman-seniman handal. Mereka terbiasa menenun sendiri kain gringsing yang legendaris dan hanya dibuat di desa ini.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

    6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

    Travel Tips
    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Travel Update
    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    Travel Tips
    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Travel Update
    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Travel Update
    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Travel Update
    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Travel Update
    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com