Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Desa Adat di Bali

Kompas.com - 01/04/2012, 18:24 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Desa ini terkenal sebagai obyek wisata budaya bagi turis asing. Biasanya setelah mampir ke desa ini, para turis melanjutkan perjalanan ke Pantai Candi Dasa yang cantik.

Desa Trunyan. Jika lebih senang berpetualang, bisa mengunjungi Desa Trunyan di Kintamani, Kabupaten Bangli. Letaknya berada di Danau Batur. Untuk mencapai desa ini, Anda harus naik perahu menuju Trunyan dengan menyeberangi Danau Batur.

Ciri khas keunikan desa ini adalah upacara kematiannya yang berbeda dengan tempat lain di Bali. Jenazah di desa ini tidak dikubur. Melainkan diletakkan begitu saja di area kuburan, yaitu di bawah pohon kemenyan. Anehnya, walau pengunjung bisa melihat dengan jelas tengkorak-tengkorak manusia, tak tercium bau dari tempat jenazah.  

Tak heran, desa ini paling diincar turis untuk mengenal tradisi upacara kematiannya yang unik. Biasanya, selain mengunjungi Desa Trunyan, turis juga akan bersantai di sekitar pinggir Danau Batur atau mendaki Gunung Batur.

Desa Panglipuran. Desa yang satu ini kalah tenar dibanding Desa Trunyan dan Desa Tenganan. Desa yang terletak di Kabupaten Bangli ini perlu menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari Ubud, Gianyar.

Jika Anda mampir ke desa ini, maka bersiaplah terheran karena sangat jarang turis domestik yang berwisata ke Desa Panglipuran. Sebaliknya, turis asing terutama usia lanjut usia banyak yang mendatangi Desa Panglipuran.

Keunikan desa ini adalah tata desa yang begitu rapi dan cantik. Bukan sekedar arsitektur khas Bali yang memang unik, tetapi rumah-rumah di desa ini diatur seragam. Pengunjung seakan terlempar ke dimensi lain dengan rumah-rumah berpagar sama hingga berpintu sama.

Rumah-rumah ini tertata di kanan dan kiri jalan utama. Jalan utama berbatu selaras dengan pintu atap berbatu. Jalanan ini menanjak ke atas dan membagi desa ke tiga bagian sesuai konsep Tri Hita Karana (hubungan manusia dengan sesama, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan).

Saat Anda berjalan di jalan ini, Anda seakan-akan sedang melakukan sebuah perjalanan spiritual. Ya, di ujung jalan itu, tepat di paling atas adalah Pura Penataran sebagai tempat paling suci dan tempat sembahyang para penduduk setempat.

Tak hanya arsitekturnya yang khas, penduduk Desa Panglipuran sangat ramah. Mereka tak segan-segan menawari pengunjung untuk mampir dan masuk ke dalam rumah. Di dalam, Anda bisa berfoto-foto dan melihat langsung dapur yang masih menggunakan kayu bakar. Beberapa rumah juga menjual aneka suvenir hasil karya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Travel Update
    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    Travel Tips
    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Travel Update
    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Travel Update
    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Travel Update
    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Travel Update
    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com