Kue Pancong Mang Kumis dan Mang Dadang

KOMPAS.com - Wisata kuliner terakhir kita di Depok berhenti pada suatu warung sederhana yang berada di Jalan Komodo Raya, Beji Depok (dekat Jalan Nusantara). Warung ini menyediakan indomie, kopi, bubur kacang ijo dan yang paling terkenal adalah menu Kue Pancong.

Warung ini letaknya di jalan kecil, memang kalau bukan warga Depok, pasti agak kesulitan untuk menemukan lokasi ini, beruntung karena kami di guide sama teman kami Apit, jadi tidak kesulitan untuk menemukan tempat ini.

Warung Kue Pancong ini ukurannya tergolong kecil, hanya tersedia 2 baris kursi kayu mengelilingi meja, mungkin hanya untuk 8 orang saja, dan yang melayani hanya 2-3 orang saja, tapi pembeli disini biasa rela untuk antre dan menunggu pesanan mereka.

Orang sekitar Depok banyak juga yang menyebut “warkop pancong” karena yang paling terkenal memang kue pancongnya. Menu tersebut masih tradisional juga khas dan menjadi favorit bagi yang mampir ke kue pancong ini. Warung ini berjualan nonstop 24 jam lho, jadi kapan saja Anda mau mampir ke sini pasti masih tersedia.

Kami pesan 3 kue pancong, tapi kami pesan dengan 3 rasa yang berbeda yaitu Pancong Keju, Stroberi dan Meses Susu, awalnya bayang kita kue pancong itu kue yang dipanggang lalu di beri gula pasir di atasnya atau kalau di kampung saya namanya kue rangin. Tapi kue pancong yang ini berbeda, lebih mirip kue pukis, perbedaan dengan kue pukis adalah beda adonan yang lebih kental dan beda bentuk cetakan.

Kita cobain kue pancong milik mang kumis dan mang dadang yuuks. Kue pancong ini rasanya memang mirip dengan kue pukis tapi memang tidak seempuk kue pukis, dengan topping keju tentunya ada rasa gurih, kalau topping meses susu lebih terasa manis, sedangkan rasa stroberi juga terasa manis, enak lho. Kue Pancong sebenarnya cocok ditemani dengan kopi, teh atau susu dan bisa buat teman santai. (Yudi)