Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hah, Orang Indonesia Bisa Wisata ke Korea Utara?

Kompas.com - 15/04/2012, 15:24 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wisata ke Korea Selatan sudah biasa. Akan tetapi, bagaimana kalau traveling ke Korea Utara, satu-satunya negara yang masih menjalankan ideologi komunis secara murni?

Nah, Ali Gita, seorang traveler yang sudah menjelajahi hampir 200 negara selama lebih dari 20 tahun, bahkan sudah pernah ke Korea Utara sebanyak tiga kali.

"Pertama kali ke Korea Utara itu tahun 2002. Saya sudah tiga kali ke sana," tutur Ali Gita seusai menjadi narasumber dalam talkshow di Kompas Travel Mart di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Minggu (15/4/2012).

Saking seringnya menjelajahi dunia, Ali Gita pun akhirnya membuat biro perjalanan wisata khusus untuk destinasi-destinasi unik, seperti Korea Utara, Djibouti, Sierra Leone, dan negara-negara lainnya yang jauh dari kata "favorit" tujuan wisata bagi orang Indonesia.

Lalu adakah orang Indonesia yang memang pelesir ke Korea Utara? Apalagi negara tersebut terkenal sangat tertutup bagi dunia luar.

"Profil klien saya yang ke Korea Utara biasanya di atas umur 40 tahun dan sudah melakukan perjalanan ke lebih dari 200 negara dalam waktu 10 sampai 20 tahun. Mereka menginginkan something new," tuturnya.

Sebelumnya, Ali menjelaskan, untuk pergi ke Korea Utara memang susah sekali, apalagi kalau jalan sendiri tanpa bantuan biro perjalanan wisata ataupun pergi tidak dalam rombongan tertentu. Seperti visa, lanjutnya, hampir tidak mungkin didapat kecuali terdapat undangan dari pihak Korea Utara.

"Mereka antisekali dengan wartawan dan orang-orang yang dianggap dapat membuat propaganda di negara itu. Bahkan di beberapa point kita enggak bisa ambil foto," ujar Ali.

Ia juga menuturkan bahwa Korea Utara sebenarnya cocok dikunjungi sepanjang tahun. Namun, tuturnya, disarankan untuk tidak datang di hari-hari nasional atau hari libur.

"Semua tutup, tempat makan tutup, bisa-bisa kita tidak terurus. Namun, di perayaan hari kemerdekaan-nya sebenarnya bagus sekali. Ada parade perayaan yang bagus," ungkapnya.

Kompas Travel Mart berlangsung sejak Jumat (13/4/2012) sampai hari ini (Minggu, 15 April 2012), dan bertempat di Mal Grand Indonesia, Jakarta. Anda masih berkesempatan hadir di pameran tersebut hingga malam ini.

Kompas Travel Mart merupakan pameran wisata yang diikuti oleh 6 maskapai penerbangan, 15 biro perjalanan wisata, 2 taman wisata, dan 20 hotel serta resor dari beberapa daerah di Indonesia. Peserta pameran menawarkan harga spesial dan harga diskon selama pameran berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

    Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

    Travel Update
    7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

    7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

    Hotel Story
    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    Jalan Jalan
    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    Jalan Jalan
    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Travel Update
    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Travel Update
    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Travel Tips
    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Travel Update
    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Travel Update
    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Jalan Jalan
    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Travel Update
    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    Travel Update
    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Travel Update
    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Travel Update
    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com