Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di Pantai Selatan Jawa Barat

Kompas.com - 05/06/2012, 03:49 WIB

Sukabumi, Kompas - Gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter menyebabkan warga beberapa daerah di pantai selatan Jawa Barat berhamburan keluar rumah. Gempa diprediksikan tak merusak atau menimbulkan tsunami sehingga warga diharapkan tidak panik atau terpancing isu menyesatkan.

”Gempa terjadi selama sekitar satu menit. Saya keluar karena takut ada bangunan rumah yang runtuh. Hampir semua orang lari berhamburan keluar rumah,” kata Sri Lestari (46), warga Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Senin (4/6).

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa terjadi pukul 18.18 WIB. Pusat gempa pada kedalaman 24 kilometer di  121 kilometer barat daya Kabupaten Sukabumi. Menurut data United States Geological Survey  (USGS), gempa ini berkekuatan 5,9 skala Richter di kedalaman 67,2 kilometer. Pusat gempa berjarak 100 kilometer dari Sukabumi dan 171 kilometer dari Jakarta.

Sedikitnya dua rumah di Kabupaten Sukabumi rusak akibat diguncang gempa bumi itu. Gempa juga dirasakan di Bandung dan Tasikmalaya, dan di Jakarta.

”Untuk sementara, ada laporan kerusakan dua rumah di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, sebagai akibat dari gempa itu,” jelas Irwan Fajar, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono mengatakan, bila merujuk  data USGS, gempa ini pasti dirasakan meluas di sekitar Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, pantai selatan Jawa Barat, Jakarta, hingga Cilegon. Namun, dengan kedalaman 67,2 kilometer, kejadian tersebut tergolong gempa dalam yang tidak akan  menimbulkan kerusakan cukup parah. (CHE/HEI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com