Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Layang-layang Hiasi Langit Padang Galak

Kompas.com - 13/07/2012, 16:01 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Sebanyak 1.216 layangan ikut memeriahkan festival layang-layang tahunan di Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali, yang dibuka Jumat (13/07/2012) siang tadi. Festival layang-layang yang akan berlangsung selama tiga hari ini melombakan sejumlah kategori, di antaranya layangan tradisional dan kreasi.

Dalam perlombaan hari pertama, lebih dari 100 layangan tradisional jenis bebean, janggan, dan cucukan menampilkan kebolehannya menari di udara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perlombaan layang-layang bebean atau layang-layang raksasa sejenis ikan ini berlangsung seru. Layang-layang berukuran 8 x 5 meter ini harus ditarik minimal lima pria dewasa dengan tali senar yang diameter tebalnya mencapai 0,4 sentimeter.

Yang menarik, sejumlah layang-layang sempat tersangkut karena jumlah yang terlalu banyak di lokasi yang terbatas. "Sering terjadi bandungan (beradu) dengan yang lain, tetapi tidak sampai ada perkelahian," ujar salah seorang juri lomba layang-layang, I Nyoman Wirna, kepada Kompas.com di sela lomba.

Untuk festival layang-layang tahun ini, hampir seluruh peserta berasal dari lima kabupaten/kota di Bali, yakni Denpasar, Gianyar, Badung, Tabanan, dan Klungkung. Selain warga lokal, festival layang-layang ini juga banyak disaksikan wisatawan asing yang sedang berlibur di Bali.

"Acara seperti ini sangat bagus, di negara saya juga ada, tetapi berbeda layang-layangnya," kata Cristopher, wisatawan asal Perancis yang membawa keluarganya untuk menonton festival layang-layang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com