Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Belum Penuhi Panggilan Panwas

Kompas.com - 01/09/2012, 12:50 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Prabowo Subianto belum memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Pemanggilan tersebut terkait dengan tayangan iklan APPSI di empat stasiun televisi

Pada Sabtu (1/9/2012) pagi hingga menjelang siang, puluhan kader Partai Gerindra mendatangi Kantor Panwas Pilkada. Tidak tampak Prabowo dalam kerumunan massa tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Jakarta M Taufik menemui Ketua Panwas Pilkada Jakarta Ramdansyah. Dalam pertemuan itu, Taufik memperjelas persoalan pemanggilan Prabowo. Menurut Taufik, Prabowo akan menghadiri pemanggilan Panwas, tetapi tidak hari ini.

"Sebagai warga negara yang taat hukum, Pak Prabowo siap memenuhi panggilan Panwas Pilkada," ungkap Taufik.

Ramdansyah berharap proses pemanggilan berjalan cepat, seperti yang sebelumnya terjadi terhadap Rhoma Irama. Menurut dia, laporan dari masyarakat harus segera ditangani agar persoalan cepat selesai. "Kami harus bergerak cepat sebab kami hanya punya waktu 14 hari untuk menangani setiap laporan yang masuk," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, APPSI memasang iklan di Metro TV, Trans 7, Trans TV, dan TV One. Tayangan tersebut ditampilkan 27 Agustus sekitar 30 detik. Panwas meminta tayangan tersebut dihentikan. Sementara, terhadap lembaga penyiaran, Panwas menyerahkan penanganannya kepada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    Travel Tips
    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Travel Update
    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    Travel Tips
    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Travel Update
    Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

    Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

    Travel Update
    Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

    Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com