Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Asia Rayakan Penerbangan Perdana Surabaya-Johor Bahru

Kompas.com - 19/10/2012, 15:50 WIB
Haryo Damardono

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- Maskapai Air Asia Indonesia mengadakan dua acara perayaan spesial sehubungan dengan penerbangan perdana rute Surabaya-Johor Bahru di Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, dan Bandara Internasional Senai, Johor Bahru, Malaysia.

Perayaan ini dihadiri Direktur Komersial Indonesia AirAsia Dato' Bernard Francis dan General Manager Angkasa Pura I Bandara Juanda, Trikora Harjo.

Di dalam pesawat, para penumpang pertama juga diberi cup cakes sebagai bagian dari acara perayaan dan bentuk terima kasih Air Asia Indonesia kepada mereka. Penerbangan perdana menuju Johor Bahru berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada Jumat (19/10/2012) pukul 09:25 WIB dengan tingkat keterisian penumpang mencapai 91 persen. Sementara tingkat keterisian penumpang untuk penerbangan dari Johor Bahru menuju Surabaya mencapai lebih dari 96 persen.      

"Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan, baik dari  bisnis maupun pariwisata. Begitu juga Johor Bahru, yang merupakan salah satu wilayah industri terbesar dan pusat pariwisata serta perdagangan di Malaysia, memberi banyak peluang untuk berinvestasi dan juga beragam atraksi wisata. Menghubungkan Surabaya dengan Johor Bahru tidak hanya akan memperkuat hubungan antara Indonesia dengan Malaysia, namun juga meningkatkan pertumbuhan kedua kota tersebut," tutur Francis.

Johor Bahru kini telah menjadi rute Malaysia ketiga yang dilayani oleh Air Asia Indonesia  setelah Kuala Lumpur dan Penang. Penerbangan Surabaya-Johor Bahru akan tersedia empat kali seminggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com