Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Undang Investor Kelola Danau Toba

Kompas.com - 07/11/2012, 08:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu mengundang investor, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menanamkan modal di bidang pariwisata di destinasi Danau Toba, Sumatera Utara.

Pernyataan itu disampaikan Mari di Jakarta, Selasa (6/11/2012), setelah menghadiri acara Indonesia Investment Summit yang merupakan kerja sama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan International Herald Tribune. "Danau Toba masih memiliki potensi yang tinggi untuk dijual ke investor," kata Mari.

Menurut Menparekraf, destinasi Danau Toba memiliki potensi besar untuk dijadikan tujuan wisata MICE (Meeting Incentive Conference and Exhibition).

Kemenparekraf saat ini sedang fokus untuk terus membenahi berbagai hal untuk mendukung kesiapan Danau Toba sebagai destinasi andalan termasuk dalam hal kualitas sumber daya manusia hingga kemudahan akses menuju lokasi.

"Untuk Danau Toba, masih terus harus berjuang. Pembenahan terus dilakukan, mulai dari adanya akses penerbangan di Sibolangit. Kalau akses lain masih harus ditempuh dalam waktu 4 jam dari Polonia Medan ke Danau Toba," kata Mari.

Idealnya, lanjut Mari, akses ke Danau Toba bisa diperlancar melalui pembuatan jalan langsung sehingga jarak tempuh bisa lebih singkat. Hal itu akan membuat investor lebih banyak lagi tertarik untuk menanamkan modal di kawasan itu.

Danau Toba masuk dalam kawasan prioritas untuk dibenahi dan dikembangkan pada 2013. "Salah satu tantangan lain adalah sulitnya koordinasi antar-pemangku kepentingan, karena melibatkan 10 kabupaten/kota," katanya.

Namun ke depan Kemenparekraf berharap akan lebih banyak investor tertarik mengelola Danau Toba sebagai salah satu destinasi yang dipromosikan melalui forum investasi tersebut. "Dalam acara ini diharapkan jenis investasi sudah memasuki tahap realisasi, bukan lagi penjajakan," katanya.

Indonesia Investment Summit yang digelar di Jakarta pada 5-7 November 2012 itu mempertemukan para pengusaha dari berbagai negara.

Menurut Menparekraf, beberapa investor asing sudah menyatakan diri tertarik berinvestasi di bidang infrasturktur. "Untuk 2013 saya melihat para investor asing seperti Jepang, Korea, cukup tertarik berinvestasi di bidang infrastruktur. Cukup tinggi potensinya tapi masih di bawah investasi bidang hotel," kata Mari.

Sementara kawasan yang menjadi incaran para investor asing tersebut meliputi beberapa kawasan yang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). "Sebut saja, Tanjung Lesung, Mandalika, dan beberapa kawasan KEK menjadi incaran dan sebagian besar pengusaha sudah merealisasikan investasinya. Dengan membangun beberapa kawasan untuk pariwisata, infrastruktur, industri dan pertumbuhan ekonomi lainnya," tambah Mari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com