Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surga Bawah Laut Ada di Derawan

Kompas.com - 24/11/2012, 13:27 WIB

KOMPAS.com - Dr Carden Wallace dari museum tropis Queensland, Australia, salah seorang pakar terkemuka dunia yang sepanjang kariernya melakukan penelitian kehidupan bawah laut, mengaku enggan meninggalkan Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Pasalnya karena ia sudah menemukan 50 jenis hewan laut langka baru (arcropora) dari 852 spesis yang sudah terungkap secara ilmiah. "Surga kehidupan bawah laut yang selama ini dimiliki planet bumi ini, ternyata berada di sini," ungkap Carden, ketika berada di Kepulauan Derawan, gugusan pulau eksotis di Provinsi Kalimantan Timur.

Ungkapan seorang ilmuwan ini mungkin benar adanya, karena selama ini Kepulauan Derawan merupakan urutan ketiga teratas dunia dalam hal keindahan bawah laut. Namun kesimpulan ilmiah tersebut belum terselesaikan karena masih banyak misteri yang sedang diungkap para peneliti internasional yang belum terjawab.

Gugusan konservasi alam seluas 1,2 juta hektar ini memiliki keistimewaan tersendiri, khususnya karakteristik terumbu karang yang sebagian besar hidup dan belum tersentuh.

Spesies langka yang belum terusik itu, antara lain ketam kelapa (Birgus latro), paus, lumba-lumba (Delphinus), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Erethmochelys fimbriata), dan dugong (Dugong dugon). Kemudian adanya spesies unik seperti ikan Pari Manta (Manta birostris) yang memiliki panjang tujuh sampai sembilan meter atau Pigmy Seahorse yang sangat jinak serta jenis ubur-ubur yang tidak menyengat.

Pulau Derawan sebenarnya bagian dari gugusan dari 31 kepulauan yang ada di sekitarnya, dengan satu sama lain memiliki unggulan dan daya tarik masing-masing, selain beberapa karang gusung yang menjadi estetika  landscape obyek wisata itu.

Pulau-pulau yang mengitari Derawan masing-masing pulau Bakungan, Bonggong, Bulingisan, Maratua, Nunukan, Panjang, Rabu-Rabu, Sangalaki, Sangalan, Sapinang, Semama, Sidau, Tiaung, Pabahanan,  Kakaban, Sodang Besar, Telasau, Tempurung , Bilang-bilangan, Manimbora, Semut, Andongabu, Blambangan, Sambit, Mataha, Kaniungan Besar, Kaniungan Kecil dan Bali Kukup.

Menari Bersama Penyu Hijau

Tak terbantahkan bahwa Kepulauan Derawan adalah juga surga bagi kaum penyelam, bahkan di antara 28 titik penyelaman yang ada hampir semua tempat menyuguhkan keindahan bawah laut luar biasa dengan perilaku satwa yang relatif jinak serta bersahabat dengan manusia.

Di kedalaman sepuluh meter, penyelam sudah disambut kawanan Pari Manta yang mengibaskan siripnya seakan sambil melayang-layang tanpa merasa terusik atau lebih dalam lagi bertemu kawanan penyu hijau yang menyertai para penyelam sambil menari-nari untuk minta dielus.

Atau bagi yang suka snorkeling untuk mencermati aneka bentuk terumbu karang, ribuan jenis ikan hias berkeliaran sambil sesekali menempel ke tubuh penyelam hingga kemudian beranjak pergi sebelum kehadiran satwa laut seperti penyu hijau atau penyu sisik.

Atau jika enggan bermandi ria di pantai yang berpasir putih bersih itu, cukup bersantai sambil memancing di dermaga kayu yang menjorok dari bibir pantai landai sambil mengamati laut lepas ditemani kawanan burung camar dan burung putih.

Menjelang senja, di Pulau Derawan, Sangalaki, Kakaban, Maratua dan Samama, wisatawan dengan mudah menyaksikan kawanan penyu merayap naik ke darat untuk bertelur. Menjelang subuh terlihat kembali keunikan perilaku penyu yang sedang menggiring ribuan anak penyu baru menetas menuju bibir pantai sebelum kehadiran pemangsa utama berupa biawak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com