Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manyundak, Memanah Ikan ala Anak Loksado

Kompas.com - 22/12/2012, 12:20 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Deras air yang jatuh seperti meluruhkan mimpi. Mimpi tentang masa kanak-kanak yang bahagia. Masa-masa saat dinginnya air sungai yang mengalir jernih adalah kawan karib yang menyenangkan.

Bermain di dinginnya Sungai Amandit membawa kenangan permainan masa kecil. Mulailah dengan bermain di Air Terjun Haratai, Hulu Sungai Amandit, Kalimantan Selatan. Lalu bergabunglah bersama Ramon Tungka dan anak-anak Desa Loksado.

Dalam program “Kampung Main” episode “Bermain di Amandit”, mereka memainkan tiga permainan. Apa sajakah itu? Permainan itu antara lain manyundak, baucus, dan naik lanting.

Manyundak

Anak-anak Desa Loksado biasa melakukan permainan yang disebut “manyundak” atau memanah ikan. Mereka menangkap ikan di Sungai Amandit dengan peralatan sederhana.

Anak-anak Loksado membenamkan wajah ke dalam air sungai Amandit yang dingin. Dinginnya benar-benar menggigilkan tulang. Peralatan yang digunakan puun sederhana, sebuah masker buatan sendiri pun pistol yang dirakit sendiri.

Masker untuk mengintai ikan di dalam air terbuat dari kaca yang dikelilingi lapisan karet. Masker yang dipakai Ramon bahkan memakai karet dari bekas sandal jepit. Sementara alat untuk memanah ikan menggunakan panyundak.

Panyundak menyerupai senapan. Ujungnya dilengkapi dengan panah kecil panjang yang dihubungkan dengan karet. Saat pelatuk ditekan, tegangan karet akan meluncurkan panah ke arah sasaran.

Anak-anak Desa Loksado mengisi waktu senggang di sore hari dengan manyundak di Sungai Amandit. Tak sekadar bermain, ikan kecil yang dikumpulkan bisa dijual di pasar. Jika beruntung, ikan yang terkumpul mencapai 1,5 kilogram.

Bagian sungai yang banyak menyimpan ikan kecil adalah bagian muka jeram. Namun, di area ini, arusnya cukup kencang. Tentu saja, para pemula tentu akan kesulitan saat menyundak. Terutama sulit mempertahankan keseimbangan di tengah arus.

Dinginnya air sungai, peralatan sederhana, menjaga keseimbangan, hingga sulitnya mengintai ikan kecil, semuanya hanya memberikan tantangan yang seru bagi permainan manyundak. Namun, petualangan tak selesai di manyundak. (Bersambung) (KompasTV/Fauziyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com