Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Hunian Hotel di Trawangan Turun

Kompas.com - 11/01/2013, 18:13 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Cuaca buruk yang melanda perairan di Pulau Lombok akhir-akhir ini mengakibatkan tingkat penghunian kamar hotel di obyek wisata Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air menurun.

Asisten Director of Sales Hotel Vila Ombak Gili Trawangan, Jun Aryasa yang dihubungi dari Mataram, Jumat (11/1/2013), mengatakan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel saat ini rata-rata 40 persen. Salah satu penyebabnya adalah  angin kencang dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran.

"Gelombang tinggi dan angin kencang sejak beberapa hari terakhir menyebabkan para tamu menunda kunjungannya ke Trawangan," ujarnya.

Namun ada juga tamu yang sudah memesan kamar tetap datang. Mereka menggunakan pesawat dari Bali, karena dalam beberapa hari terakhir pelayaran kapal cepat dari Pelabuhan Benoa, Bali ke Gili Trawangan ditutup sementara karena cuaca buruk.

Untuk mengangkut para tamu, Hotel Vila Ombak memiliki pelabuhan sendiri di Teluk Nara, Kecamatan Pemenang, sehingga para wisatawan tidak mengalami kesulitan mencari perahu motor untuk berkunjung ke Gili Trawangan.

"Selama  gelombang tinggi kami mengurangi jumlah penumpang. Kalau sebelumnya kapal cepat  itu diisi tujuh penumpang, sekarang paling banyak empat orang, ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lombok Utara, Sinar Wugiarno mengatakan penutupan aktivitas penyeberangan kapal cepat yang mengangkut wisatawan dari Bali ke Lombok Utara itu dihentikan sejak Selasa (8/1/2013) karena cuaca buruk.

"Kita menutup sementara pelayaran kapal cepat hingga cuaca memungkinkan. Saat ini cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter di perairan Selat Lombok. Ini cukup membahayakan keselamatan pelayaran," ujarnya.

Sinar mengatakan, beberapa hari lalu kapal cepat yang mengangkut penumpang dari Senggigi dan Gili Trawangan terpaksa kembali karena diterjang gelombang ketika dalam pelayaran menuju Pelabuhan Benoa, Bali.

Demikian juga pelayaran kapal motor dari Pelabuhan Bangsal ke Gili Trawangan, Meno dan Air untuk sementara dipindahkan ke pesisir pantai Ombak Beleq di Desa Sigar Penjalin, karena gelombang di Pelabuhan Bangsal tidak memungkinkan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.

Selama ini wisatawan yang mengunjungi obyek wisata Gili Trawangan, Meno dan Gili Air melalui tiga pelabuhan, yakni Benoa, Bali untuk kapal cepat, serta  menggunakan perahu motor dari Pelabuhan Teluk Nara dan Bangsal.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    Travel Tips
    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Travel Update
    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    Travel Tips
    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com