Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarian Maku-Maku Jadi Warisan Nusantara

Kompas.com - 01/02/2013, 19:14 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Tarian tradisional Maku-Maku yang berasal dari Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan seni ukir tradisional Patung Tanimbar asal Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) saat ini oleh pemerintah pusat telah dijadikan sebagai warisan nusantara.

Kepala Balai pelestarian nilai sejarah Ambon, Yuli Pattipeilohy kepada wartawan di Ambon, Jumat (1/2/2013) mengatakan, masyarakat Maluku perlu berbangga karena tari Maku-Maku dan seni ukir patung kayu hitam tumbur dan patung Amdasa Tanimbar sudah dijadikan warisan nasional.

"Pemerintah pusat telah menetapkan tari Maku-Maku dan seni ukir patung tanimbar sebagai warisan nusantara. Saya kira ini sesuatu yang sangat menggembirakan dan perlu diapresiasi," kata Yuli.

Yuli mengungkapkan, dengan ditetapkannya tari Maku-Maku dan seni ukir patung tanimbar sebagai warisan nusantara menandakan jika seni budaya di Maluku sangat mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

Ia juga mengatakan jika hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Maluku. "Ini bentuk perhatian serius pemerintah pusat, dan saya kira ini sesuatu yang sangat membanggakan sekali," ujar Yuli.

Untuk itu ia berharap, agar seni tari dan seni ukir tradisional di Maluku yang merupakan peninggalan para leluhur agar dapat dijaga dan dilestarikan lagi sehingga warisan budaya tersebut tidak punah di kemudian hari.

"Yang paling penting peninggalan para leluhur berupa seni tari dan seni ukir dapat terus dijaga dan dilestarikan, itu yang harus diperhatikan," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com