Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krueng Shimpo, Wisata Unggulan Bireuen

Kompas.com - 13/03/2013, 08:36 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN. KOMPAS.com - Krueng Shimpo, merupakan potensi wisata unggulan di Kabupaten Bireuen yang ramai dikunjungi wisatawan lokal pada akhir pekan atau libur nasional. Seperti Selasa (12/3/2013), keramaian terlihat jelas di obyek wisata yang terletak persis di pinggiran jalan Negara Bireuen-Takengon, tepatnya KM 20, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Lokasi parkir lumayan padat meskipun waktu baru menunjukkan pukul 10.00 tak hanya kendaraan pribadi roda dua dan empat, puluhan angkutan umum tampak bersandar rapi di barisan parkir yang berada kurang dari seratus meter dengan aliran sungai.

Tak kalah menariknya, keramaian pedagang menjajakan aneka makanan maupun minuman tertentu, telah memadati pinggiran bantaran Krueng Shimpo. Dilengkapi kursi dan meja untuk melayani pembeli, tampilan warna-warna mencolok kian menambah aksen tersendiri yang menimbulkan rasa nyaman bagi wisatawan berkunjung.

Penuturan Amir, seorang pedagang mi, keramaian obyek wisata Krueng Shimpo mulai berdenyut kembali beberapa tahun terakhir. Tenggelam karena konflik Aceh, kini banyak pedagang menggantungkan harapannya dari berjualan di sana. "Sebelum konflik, Krueng Shimpo memang sudah menjadi obyek wisata, lalu terbenam karena konflik dan ramai kembali setelah perdamaian Aceh dirintis di Helsinki," ungkap Amir diplomatis.

Diakuinya, cuaca sejuk dan bersahabat di obyek wisata ini disukai banyak orang untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga maupun kerabat. "Ditambah letaknya yang strategis di pinggiran jalan negara membuat Krueng Shimpo hidup setiap saat," tambah lelaki berpostur tegap itu.

Menurut Amir, omset pedagang pada akhir pekan bisa dua kali lipat dari hari-hari biasanya, sehingga pedagang lainnya lebih banyak muncul pada Sabtu, Minggu dan hari libur nasional.

Kesejukan dan kejernihan air sungai memang ditawarkan Krueng Shimpo. Sehingga banyak peminat yang menjatuhkan pilihan wisatanya ke tempat ini untuk bersantai sejenak. "Airnya bersih, dingin dan tidak mengancam keselamatan untuk anak-anak," ujar Rohani.

Diakuinya, keberadaan Krueng Shimpo sejak lama menjadi obyek wisata yang terpelihara bagi masyarakat Bireuen sehingga dikenal. Kendati tak ada perubahan signifikan dari fasilitas yang disediakan, Rohani mengaku dibukanya kembali obyek wisata ini sudah cukup memuaskan dahaga wisatawan yang ingin menikmati pemandangan pada hari libur.

"Kita berharap pemkab setempat memberi perhatian untuk kelayakan tempat dan penambahan fasilitas seperti MCK dan lain sebagainya, karena Krueng Shimpo merupakan obyek wisata yang patut dilestarikan ke depannya," tambah Rohani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com