Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar-pasar Tradisional Unik di Indonesia

Kompas.com - 13/03/2013, 13:19 WIB

KOMPAS.com - Selain keindahan alam yang sangat banyak, Indonesia juga punya banyak keragaman budaya. Kekayaan budaya yang berbagai macam ini karena kita mempunyai banyak suku dan sejarah yang berbeda beda. Walau begitu salah satu keunikan budaya di Indonesia adalah pasar tradisional. Berikut adalah sebagian dari pasar-pasar tradisional di Indonesia yang unik.

Pasar Apung Muara Kuin Borneo

Pasar terapung merupakan tempat dimana Anda akan menyaksikan atau beraktivitas langsung di pasar sungai menggunakan perahu. Pasar terapung ini berlokasi di Banjarmasin tepatnya di persimpangan Sungai Kuin dan Sungai Barito. Pasar terapung di Banjarmasin merupakan refleksi budaya orang Banjar yang telah berlangsung sejak dahulu.

Di Kalimantan Selatan ada ratusan sungai menjadi jalur transportasi penting hingga sekarang. Tempat wisata pun bertumpu pada sungai, seperti pasar terapung Muara Kuin di Kota Banjarmasin ini. Saat matahari terbit kunjungilah pasar ini yang memantulkan cahaya pagi hari di antara transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran Sungai Barito dan anak-anak sungainya.

Pasar Terapung Muara Kuin adalah pasar terapung tradisional yang berada di Sungai Barito di muara Sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah salat subuh sampai selepas pukul 9 pagi.

Keistimewaan di pasar ini adalah masih seringnya terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu yang dalam bahasa Banjar disebut 'bapanduk'. Para pedagang wanita (dukuh) yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan.

Banjarmasin sebagai ibu kota provinsi adalah pusat perdagangan dan pariwisata. Kota Banjarmasin mendapat julukan 'Kota Air' karena letak daratannya beberapa senti meter di bawah permukaan air laut. Kota Banjarmasin, memiliki luas sekitar 72 kilometer persegi atau sekitar 0,22 persen luas wilayah Kalimantan Selatan.

Kota ini dibelah oleh Sungai Martapura memberikan ciri khas tersendiri terhadap kehidupan masyarakatnya terutama pemanfaatan sungai sebagai sarana transportasi air, perdagangan dan pariwisata. Selain pasar terapung di Muara Kuin Banjarmasin, pasar terapung lainnya yang dapat Anda temui adalah di Lok Baintan yang berada di atas Sungai Martapura.

Pada tahun 1526 Sultan Suriansyah mendirikan kerajaan di tepi Sungai Kuin dan Barito yang kemudian menjadi cikal bakal kota Banjarmasin. Di tepian sungai inilah awalnya berlangsung pusat perdagangan tradisional berkembang. Pedagangnya menggunakan perahu kecil yang terbuat dari kayu. Para pedagang ini kebanyakan adalah perempuan yang mengenakan pakaian tanggui dan caping lebar khas Banjar yang terbuat dari daun rumbia.

Pasar Makale Toraja

Jika di Pasar Bolu komoditi utamanya adalah kerbau, maka di Pasar Makale komoditi utamanya adalah babi. Pasar ini pun kerap disebut sebagai Pasar Babi. Pasar ini bertempat di blok sekitar 50 x 20 meter, yang dibagi dalam tiga bagian: bagian untuk anak babi, babi dewasa, dan daging babi.

Jika Anda mengenal istilah kucing dalam karung, maka di Toraja Anda akan melihat babi dalam karung. Babi yang dimasukkan di dalam karung beras adalah anak-anak babi yang biasanya dibeli untuk dipelihara. Saat ada pembeli yang berminat, maka karung tersebut akan dibuka sedikit untuk diperlihatkan kepada calon pembeli. Sementara untuk babi dewasa, biasanya diikat pada bilah bambu dan diletakkan di tanah atau balai bambu.

Adapun kisaran harga babi, yaitu Rp 500.000 - Rp 750.000 untuk seekor anak babi. Sedangkan babi dewasa dapat mencapai kisaran Rp 3-9 juta. Akan tetapi, kabarnya pernah pula ada babi yang dihargai puluhan bahkan ratusan juta rupiah sebab bobot tubuhnya menyaingi bobot tubuh seekor kerbau. Berbeda dengan kerbau, babi hitam justru berharga lebih mahal dibandingkan dengan babi albino atau belang. Pasar babi ini pun hanya ada sekali dalam enam hari. Jika hari biasa, tidak ada babi yang diperjualbelikan.

Kerbau dan babi adalah simbol status bagi masyarakat Toraja dan merupakan hewan penting bagi kebudayaan masyarakat yang masih menganut ajaran animisme ini. Kerbau adalah syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah upacara adat, terutama pemakaman; dipercaya bahwa kerbau yang disembelih akan menjadi kendaraan bagi roh jenazah yang hendak dikuburkan agar cepat sampai ke nirwana.

Semakin banyak kerbau yang disembelih pada suatu upacara adat, semakin tinggi pula kedudukan keluarga penyelenggara upacara. Bagi golongan bangsawan, dibutuhkan kerbau sebanyak 24-100 kerbau. Sedangkan bagi golongan menengah, 8 ekor kerbau dan 50 babi adalah syarat wajib yang harus dipenuhi dalam melaksanakan upacara pemakaman adat (Rambu Solo).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com