Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejarlah Turis sampai Negeri China

Kompas.com - 03/04/2013, 10:04 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan China yang datang ke Indonesia menunjukkan pertumbuhan kunjungan paling tinggi dibanding wisatawan negara lain. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus membidik pasar China.

"Kita targetkan kunjungan wisatawan China tahun ini mencapai 1 juta orang," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, di sela-sela Pelantikan Pejabat Eselon II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Mari mengungkapkan terutama saat liburan Imlek, kunjungan wisatawan China ke Indonesia selalu mengalami peningkatan.

Kemenparekraf menetapkan beberapa strategi khusus untuk meningkatkan kunjungan wisman. "Kita sudah ada MoU kerja sama dengan tour operator di China, ini biro perjalanan wisata terbesar di sana," katanya.

Bentuk kerja sama tersebut berupa kesepakatan untuk melakukan promosi bersama. Menurut Mari, orang China jika berbicara pariwisata Indonesia hanya tahu tentang Bali.

"Bagaimana ini agar lebih diperluas. Kita tidak terlalu paham cara promosi yang targeted (mengarah sasaran). Jadi tidak sekadar terjemahkan brosur, tetapi mereka tertariknya dengan daerah seperti apa. Nah, ini operator lokal yang tahu," tutur Mari.

Sehingga, lanjut Menparekraf, diperlukan kerja sama dengan tur operator lokal untuk mendapatkan promosi yang tepat sasaran. Bagaimanapun, tur operator lokal yang lebih mengerti kondisi pasar setempat.

Untuk konektivitas, menurut Mari, Garuda Indonesia sendiri sudah memiliki penerbangan langsung ke Beijing, Ghuangzhou, dan Shanghai. Pihaknya menargetkan promosi ke masyarakat Shanghai. "Penduduk Shanghai dan sekitarnya ini pendapatannya paling tinggi. Selain juga Guangzhou," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com