Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digelar, Silaturahmi Keraton Seluruh Nusantara

Kompas.com - 19/04/2013, 17:45 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Silaturahmi Keraton-keraton se Nusantara (FSKN), tengah mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Agung II, pada 25-27 April 2013. Acara digelar di Gedung Candra Naya, di Jakarta Barat.

Pada Musyawarah Agung II ini, anggota FSKN akan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga baru sebagai hasil revisi yang sudah ada, selain juga menetapkan kepengurusan baru periode tahun 2012-2017.

"Kami sudah mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan Musyawarah Agung ke II ini. Waktunya tepat, karena segala sesuatunya telah disiapkan secara matang," ujar MHPPA Tedjo Wulan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang saat ini menjabat Ketua Umum Pengganti 2009-2012, di Candra Naya, Jakarta Barat.

Forum antara lain akan menetapkan AD/ART yang baru sebagai hasil revisi yang sudah ada, antara lain menambahkan adanya Pemerhati. Untuk itu Forum sangat mengharapkan dukungan masyarakat agar eksistensi FSKN tetap kuat demi melestarikan peninggalan sejarah bangsa Indonesia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DKI, Dr Arie Budhiman, menyambut gembira pelaksanaan Musyawarah Agung ke II FSKN di Jakarta kali ini. Kegembiraan itu terkait akan datangnya para raja dari seluruh nusantara bersama-sama rombongan untuk menggelar berbagai kegiatan seni budaya, termasuk pameran budaya dan kuliner.

"Ini akan memperkaya khasanah seni budaya yang hidup dan berkembang di Jakarta, serta khasanah kuliner yang sudah ada di Jakarta, dan hal ini berkaitan erat dengan industri pariwisata," ujarnya.

Sebagai tari pembuka, Dinas Pariwisata DKI akan mementaskan tarian Betawi sebagai ucapan selamat datang serta akan mendatangkan Abang dan None Jakarta.

Pada kesempatan sama, Ir Naniek Widayati Priyomarsono, Ketua Panitya Penyelenggara Musyawarah Agung II FSKN menuturkan, selain menetapkan AD/ART baru sebagai hasil revisi dari yang sudah ada, nantinya juga dibahas mengenai program kerja jangka pendek selama satu tahun ke depan. Adapun untuk jangka panjangnya, yaitu sampai masa ke pengurusan berikutnya berakhir.

"Kami mengharapkan kehadiran 138 Raja Sultan Penglingsir dan Pemangku Adat seluruh Nusantara dari ujung Papua, yaitu Raja Ampat sampai Aceh. Musyawarah Agung ini sendiri merupakan pertemuan tahunan," kata Naniek.

Pameran kali ini akan dimeriahkan dengan pameran kuliner dari berbagai daerah, tempat keraton-keraton itu berada, benda pusaka, pakaian adat, serta industri kerajinan dari Dekranas, serta tampilan kerajinan tangan dari berbagai daerah.

Selain itu ada pameran lukisan batu dan lukisan kanvas yang hasil penjualannya sebagian untuk didonasikan kepada FSKN Penyelenggara Musyawarah Agung.

"Pameran kuliner akan menjadi ikon penting dalam perhelatan kali ini, karena melalui serangkain kegiatan kuliner dapat dibangun silaturahmi yang kental dan kuat serta sekaligus mengangkat kekayaan pariwisata," ujar pecinta dan kurator senior arsitektur kuno Indonesia ini.

Sebagai tuan rumah, CEO Green Central City, Ir Martono Hadipranoto mengatakan tujuan mulia ini perlu didukung untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia di tengah serbuan budaya luar. Sebagai pengelola hunian superblok di kawasan Jalan Gajah Mada, ia sendiri berkeras mempertahankan cagar budaya Candra Naya sebagai situs bersejarah berumur dua abad.

"Kami bangga ikut mewarnai sejarah perkembangan kota Jakarta lewat acara ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com