Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Matahora Tingkatkan Kunjungan Wisata ke Wakatobi

Kompas.com - 02/05/2013, 07:25 WIB

KENDARI, KOMPAS.com - Pembangunan Bandara Matahora di Pulau Wangiwangi terbukti meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke kawasan Taman Nasional Laut Wakatobi.

"Sepanjang tahun 2012, setiap wisatawan yang ke Wakatobi rata-rata dua sampai tiga kali," kata Bupati Wakatobi Hugua di Kendari, Kamis.

Total jumlah wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, yang berkunjung ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara, sepanjang 2012 mencapai 9.000 orang dengan seluruh jumlah kunjungan sekitar 25.000 kali.

Ia menjelaskan, peningkatan jumlah wisatawan ke Taman Nasional Laut Wakatobi yang sudah ditetapkan sebagai Cagar Biosfir Bumi oleh Unesco itu, setelah di kabupaten tersebut dibangun Bandara Matahora di Pulau Wangiwangi, Ibu Kota Kabupaten Wakatobi.

Saat awal bandara tersebut dibangun (2009), jumlah wisatawan yang ke Wakatobi berkisar 3.000 orang per tahun dengan jumlah kunjungan 6.000 hingga 9.000 kali.

Saat ini, jumlah wisatawan ke Wakatobi meningkat dan diperkirakan pada 2015 bisa mencapai 12.000 orang dengan jumlah kunjungan antara 30.000 hingga 40.000 kali.

"Untuk mencapai angka kunjungan wisata itu, kami Pemerintah Kabupaten Wakatobi saat ini tengah mempersiapkan Bandara Matahora untuk bisa didarati pesawat berbadan lebar sejenis Boeing, sehingga penerbangan di Wakatobi bisa menggunakan pesawat yang bisa memuat penumpang lebih banyak," katanya.

Selain mempersiapkan landasan pacu bandara, Pemkab Wakatobi juga mempersiapkan terminal bandara bertaraf internasional, sehingga bisa memberikan kenyamanan penumpang, terutama mereka yang menunggu keberangkatan pesawat.

Ia mengatakan Bandara Matahora saat ini dilayani dengan maskapai penerbangan Wings Air tiga kali seminggu, dengan kapasitas pesawat yang dioperasikan 72 dua tempat duduk.

Dalam waktu dekat, katanya, Pemerintah Kabupaten Wakatobi bekerjasama dengan maskapai penerbangan Wings Air menambah frekuensi penerbangan menjadi empat kali seminggu dan sekaligus membuka rute penerbangan Wakatobi-Bali dengan jadwal penerbangan dua kali seminggu.

"Kalau pengguna jasa penerbangan dalam dua kali seminggu itu sudah mulai padat, frekuensi penerbangan akan ditingkatkan menjadi setiap hari," katanya.

Ia mengatakan peningkatan jumlah kunjungan wisata ke Wakatobi, telah memberi kontribusi besar terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto Wakatobi hingga sekitar 40 persen, menggeser sektor perikanan yang sekitar 35 persen.

"Sebelumnya, sektor perikanan menjadi pemberi kontribusi terbesar terhadap PDRB Wakatobi, yakni sekitar 48 persen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com