Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Danau Sentani Dikelola Masyarakat

Kompas.com - 03/06/2013, 17:45 WIB

SENTANI, KOMPAS.com — Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, warga masyarakat diberi peran besar dalam mengelola Festival Danau Sentani (FDS) ke-6 tahun 2013 di Pantai Wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, Papua.

"Masyarakat yang merencanakan dan membangun kemitraan dengan pemerintah untuk pelaksanaannya," ujar Mathius seusai berkunjung ke bakal lokasi FDS di Pantai Wisata Khalkote, Senin (3/6/2013).

Mathius menjelaskan, kunjungannya untuk meninjau persiapan panitia FDS yang pelaksanaannya tinggal dua pekan lagi. Selain itu, juga untuk mendengarkan respons dari masyarakat terkait dengan pelaksanaan FDS tahun ini yang akan lebih banyak melibatkan peran masyarakat. "FDS tahun ini akan lebih banyak dikelola oleh masyarakat, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," tegasnya.

Menurut Mathius, berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jayapura memutuskan untuk memberikan tanggung jawab lebih besar kepada masyarakat dalam mengelola FDS tahun ini.

"Dari kunjungan ini pun, kami mencoba mengakomodasi respons masyarakat yang nantinya digunakan sebagai penunjang pelaksanaan FDS," tandasnya.

Mathius menuturkan, dari hasil kunjungan tersebut, masyarakat tidak menyebutkan ada permasalahan yang serius sehingga diharapkan pelaksanaan FDS berjalan lancar.

Disinggung mengenai kesiapan FDS, dia menuturkan bahwa sudah mencapai di atas 50 persen. Pasalnya, komunikasi yang dijalin di tingkatan kampung sudah mulai berjalan.

"Pelaksanaan FDS tinggal dua minggu lagi dan kami optimis target penyelesaian infrastruktur dan lain sebagainya akan tepat pada waktunya," katanya.

Mathius berharap agar masyarakat yang diberi tanggung jawab dan kepercayaan dapat konsisten menjalankan kewajiban serta tanggung jawabnya sesuai dengan kesepakatan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com