Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Kelimutu Ditutup

Kompas.com - 12/06/2013, 18:50 WIB

KUPANG, KOMPAS - Gunung Kelimutu dengan danau tiga warnanya di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, awal Juni ini, dinyatakan ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Larangan bagi pengunjung itu dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT menyusul adanya peningkatan aktivitas gunung dari Normal ke Waspada.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT Tadeus Tini di Kupang, Selasa (11/6/2013), mengatakan, penetapan status Waspada di kawasan Gunung Kelimutu itu akibat bau belerang di kawah gunung dan sekitarnya menyengat. Selain itu, juga akibat tanaman pakis raksasa yang tumbuh di kawah gunung itu mulai mengering.

”Kami khawatir belerang mengeluarkan racun yang berbahaya bagi keselamatan pengunjung meskipun hingga kini belum ada yang memastikan belerang itu berbahaya atau tidak. Namun, jika pohon pakis saja bisa mati mendadak, kami khawatir uap belerang bisa mengancam keselamatan pengunjung,” ujarnya.

Menurut Tini, meskipun belum ditentukan, penutupan kawasan gunung tersebut bisa saja sampai dengan pelaksanaan Sail Komodo 2013, yaitu pada akhir Juli mendatang.

Bagi wisatawan, kawasan Gunung Kelimutu merupakan salah satu tujuan penting pariwisata di NTT. Meski demikian, Gunung Kelimutu masuk kategori gunung berapi meskipun ketinggiannya hanya 960 meter di atas permukaan laut. Sejak Selasa (4/6/2013) lalu, status gunung tersebut ditingkatkan menjadi Waspada dari sebelumnya Normal.

Gunung tersebut memiliki tiga kawah atau danau dengan warna air yang selalu berganti. Saat ini, air danau berwarna merah muda, putih, dan hijau. Padahal, sebelumnya berwarna jingga, kuning, dan biru. Karena indahnya pemandangan di kawasan danau, banyak wisatawan asing dan lokal yang berkunjung. Setiap hari, rata-rata 100 orang berkunjung. Sebagian dari mereka bermalam di Desa Moni, sekitar 12 kilometer dari puncak Gunung Kelimutu.

Kepala Bidang Informasi dan Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT Bonafentura Rumat mengatakan, sejumlah biro travel telah menjual paket wisata Kelimutu kepada wisatawan asing, termasuk peserta Sail Komodo 2013. Namun, jika status Waspada gunung itu belum dicabut hingga awal Juli, paket kunjungan tersebut akan dialihkan ke obyek wisata lain, seperti ke air panas Detusoko. (KOR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com