Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Proses Membatik di Kampung Ciwaringin

Kompas.com - 04/11/2013, 14:53 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

BATIK menjadi karya kebanggaan anak negeri. Maka tak heran banyak tempat di Indonesia terutama Pulau Jawa berkembang sebagai kampung batik.

Seperti halnya di Cirebon, banyak kampung batik yang merupakan perkumpulan para perajin batik. Meski yang paling ternama adalah Kampung Batik Trusmi. Namun tanpa diketahui oleh banyak orang, di Cirebon memiliki kampung batik lain bernama Kampung Batik Ciwaringin.

Kampung Batik Ciwaringin berada di Desa Ciwaringin, Cirebon adalah kampung binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa. Di kampung ini terdapat 40 pembatik yang memproduksi batik secara rumahan. Selain produksi batik, perajin pun memasarkan langsung batiknya di lokasi tempat pembuatan batik.

Namanya saja kampung batik, tempat ini benar-benar kampung yang berisi rumah-rumah penduduk. Beberapa rumah ada yang ruang depannya disulap seperti galeri batik dengan memajang patung yang mengenakan kain batik.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Pembatik di Kampung Batik Ciwaringin, Cirebon
Bahkan di beberapa rumah sesekali terlihat penduduk yang sedang sibuk dengan canting yang berisi cairan hitam serta lembaran kain bertopang bambu. Benar, mereka sedang membatik. Menurut Lancar Murti dari PT Indocement Tunggal Prakarsa, Kampung Batik Ciwaringin hanya memproduksi batik tulis.

Selain mempoduksi batik tulis, salah satu keunggulan batik hasil produksi penduduk Kampung Ciwaringin adalah dengan menggunakan pewarna alam. Bahan pewarna banyak tersedia di kebun warga, seperti daun mangga, pohon mahoni hingga buah jengkol. Akibat menggunakan pewarna alam tersebut, maka warna-warna yang dihasilkan kain batik cenderung soft atau tidak terlalu terang.

Sedangkan motif batik Kampung Ciwaringin banyak memunculkan gambar hewan dan tumbuh-tumbuhan. Lalu, bagaimana dengan harga?

Proses pembuatan satu helai kain batik tulis memakan waktu cukup lama. Sekitar 15 hari hingga satu bulan. Maka tak heran jika harganya pun sedikit tinggi. Untuk batik yang menggunakan pewarna alam, dihargai sekitar Rp 250.000 sampai 500.000. Tertarik membeli?

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Batang Pohon Mahoni Digunakan sebagai Pewarna Alam Batik Tulis Kampung Ciwaringin, Cirebon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com