Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelimutu Tak Sekadar Obyek Wisata Alam

Kompas.com - 03/03/2014, 09:29 WIB
KUPANG, KOMPAS — Danau Triwana Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, sejatinya tidak sekadar obyek wisata alam yang telah menyedot perhatian pelancong dari seantero dunia. Obyek wisata berupa tiga kawah dengan air selalu berbeda warna itu seharusnya sekaligus menjadi obyek wisata budaya dan religius.

Demikian antara lain sari pemikiran yang bergulir dalam diskusi terbatas bertema ”Keberadaan Kelimutu dalam Persepsi dan Interpretasi Adat Suku Lio Ende”, di Kupang, Jumat (28/2/2014). Diskusi yang dipandu Pastor Edu Dosi SVD itu menampilkan budayawan dari Universitas Widya Mandira Kupang, Blasius Radja dan Yohanes Vianey Watu.

Blasius Radja mengingatkan, Kelimutu tidak sekadar gunung api yang menyusul ledakan dahsyatnya tahun 1830 meninggalkan tiga kawah berair beda warna, merah, putih dan biru. Sejak dulu, warga etnis Lio Ende berkeyakinan bahwa ketiga kawah itu adalah tempat bersemayam seluruh arwah leluhur mereka yang telah meninggal.

Jika selama hidup berlumuran perbuatan jahat, diyakini setelah meninggal arwah akan menghuni kawah danau seram berwarna merah pekat yang disebut tiwu ata polo. Sebaliknya, kawah danau berwarna putih atau tiwu ata mbupu merupakan tempat bersemayam arwah para tetua yang berhati lurus selama hidupnya. Sementara satu kawah danau lainnya dengan air berwarna biru atau tiwu nua muri koo fai diyakini sebagai istana arwah muda dan mudi yang ketika hidup selalu menjadi sumber kegembiraan bagi sesama.

”Bagian dari mitologi itu adalah nasihat sekaligus peringatan berperilaku bagi anak cucu etnis Lio Ende dari masa ke masa. Petuah itu harus ditaati agar kelak setelah meninggal, rohnya bersemayam di tempat nyaman di tiwu ata mbupu atau tiwu nua muri koo fai,” ujar Blasius.

Ia menambahkan, hingga puluhan tahun lalu sejumlah mosalaki (tuan tanah) dari sekitar kawasan Kelimutu masih menggelar ritual adat pemberian sesajen bagi para leluhur di puncak gunung. Ritual itu harus dihidupkan kembali.

Yohanes Vianey Watu melukiskan Kelimutu sebagai gunung ajaib karena memiliki tiga kawah berisi air berbeda warna dengan segala mitosnya. Ini bisa dikemas menjadi destinasi wisata budaya dan religius berbasis religi lokal yang dipadukan dengan tata cara Katolik. ”Mudah-mudahan tumbuh industri wisata budaya dan religius di lingkungan etnis Ende Lio,” lanjut Vianey. (ANS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com