Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Tiket Murah di Garuda Indonesia Travel Fair 2014

Kompas.com - 11/04/2014, 12:22 WIB
Nicky Aulia Widadio

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Maskapai penerbangan Garuda Indonesia kembali mengadakan Garuda Indonesia Travel Fair (GITF). GITF 2014 digelar pada 11-13 Maret 2014 di Jakarta Convention Center.

"Melalui Travel Fair yang kami laksanakan pada hari ini, kami harap bisa memperkenalkan destinasi-destinasi baru dan layanan yang dimiliki Garuda Indonesia," ujar Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer di Jakarta, Jumat (11/4/2014).

GITF 2014 dihadiri oleh Garuda Indonesia Group serta 34 travel agent, industri hotel, National Tourism Organization, dan media partner. Menurut Meijer, pada GITF kali ini Garuda Indonesia menawarkan lebih banyak tiket penerbangan domestik dibanding internasional.

Beberapa penawaran menarik yang hadir di GITF antara lain, lelang tiket Jakarta-Taipei dan Jakarta-Amsterdam, diskon hingga 20 persen untuk penerbangan domestik dan internasional, serta program happy hour yang menawarkan diskon pada jam-jam tertentu.

"Tiket-tiket yang ditawarkan di sini memiliki periode terbang hingga Maret 2015," ujar Presiden Marketing Garuda Indonesia, Junaidi.

Pengguna kartu BNI akan mendapatkan beberapa keuntungan saat bertransaksi di GITF. Antara lain, BNI installment selama 3 bulan dengan bunga 0,8 persen, rewards point hingga senilai 50 persen, cashback hingga Rp 500.000, dan voucer belanja senilai Rp 200.000.

Perhelatan GITF kali ini merupakan fase pertama di tahun 2014. Selanjutnya, GITF akan kembali hadir pada 12-14 September 2014. "Kami melihat masyarakat Indonesia memiliki dua musim liburan, yaitu pada pertengahan dan akhir tahun," kata Meijer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com