Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Lebanon, Eksotisme yang Menyehatkan

Kompas.com - 17/04/2014, 20:30 WIB
KOMPAS.com - Salah satu kuliner kawasan Timur Tengah adalah kuliner dari negara Lebanon. Kuliner Lebanon serumpun dengan negara sekitarnya seperti Suriah dan Turki. Seperti dituturkan Chef Raymond Abou Rjeily, kuliner Lebanon menitikberatkan pada makanan sehat dengan banyak penggunaan sayuran. Juga memakai yoghurt yang sehat untuk tubuh.

"Masakannya juga sederhana, kami menghargai rasa asli dari bahan masakan yang akan diolah," katanya.

Raymond merupakan Chef de Cuisine Hotel Mandarin Oriental, Kuala Lumpur. Ia adalah orang Lebanon dan lahir di Lebanon. Chef Raymond memulai karirnya lebih dari 12 tahun yang lalu dengan pengalaman kerja di berbagai restoran terbaik di hotel bintang lima di Beirut, Doha, Abu Dhabi, Dubai, dan kini Kuala Lumpur.

Seperti juga ciri khas kuliner Timur Tengah, hidangan Lebanon banyak menggunakan rempah-rempah. Namun, cenderung halus sehingga rasa rempah-rempah tak menjadi dominan. Masakan Lebanon juga banyak memakai teknik memasak dengan cara bakar atau panggang.

Mandarin Oriental Jakarta Hotel Chef Raymond Abou Rjeily
Penasaran seperti apa hidangan Lebanon? Anda bisa cicipi di restoran Cinnamon yang berada di Mandarin Oriental, Jakarta. Di tanggal 14 sampai 19 April 2014, para pecinta kuliner diajak untuk menjelajah hidangan otentik asal Lebanon kreasi Chef tamu Raymond.

Chef Raymond menampilkan menu-menu tradisional, mulai dari aneka mezzeh dan roti. Serta menu utama seperti Shish Tawouk dan Kafta Antabli. Ada pula hidangan manis khas Lebanon seperti baklava dan zabadi. Menu buffet tersedia untuk makan siang dan makan malam dengan harga Rp 295.000++ per orang. Menu yang disajikan akan berubah setiap tiga hari.

Coba cicipi Fatoush atau salad ala Lebanon yang mendunia. Aneka sayuran yang tersedia di pasar bisa digunakan di fatoush. Biasanya menggunakan tomat dan daun salada. Bisa juga dengan tambahan daun mint. Serta roti pita yang telah digoreng.

"Sayurnya bisa apa saja. Tapi sausnya wajib pakai campuran minyak zaitun dan cuka," kata Chef Raymond.

Ada beberapa hidangan utama yang ditampilkan. Salah satunya adalah Chicken Tajine. Ayam diberi bumbu rempah saffron, bawang merah, dan lemon. Namun lemon sebelumnya dibuat menjadi asinan terlebih dahulu.

Sedangkan untuk hidangan penutup, Chef Raymond mengaku orang Lebanon suka rasa serba manis. Coba cicipi baklava yang renyah dan legit. Atau, Mouhalabiah berupa puding susu yang manis. Teksturnya sangat halus karena menggunakan banyak air.

Paling menarik adalah station fountain. Namun bukannya fountain cokelat, Chef Raymond berkreasi dengan saus dari pasta wijen yang memang khas Lebanon. Rasanya gurih dan seperti susu. Keju, biskuit khas Lebanon, tomat, dan bit, menjadi bahan-bahan yang dicelupkan ke saus pasta wijen tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com