Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rambo dan Icip-icip Yoghurt

Kompas.com - 20/04/2014, 08:06 WIB
MASIH di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, banyak lokasi keren menunggu dikunjungi. Untuk menjinakkan rasa lapar, setidaknya ada empat lokasi yang menyuguhkan menu goyang lidah. Mal Bellanova yang langsung terlihat setelah keluar Pintu Tol Sentul City menawarkan foodcourt dengan beragam makanan. Kalau mau membeli bekal, mampir saja ke supermarket di mal ini.

Dari pintu tol ke arah kanan, kemudian berbelok ke kiri ke arah kompleks Grand Sentul, ada Restoran Tumbar Jinten dan Karimata. Tumbar Jinten lengkap menyediakan menu tradisional, seperti aneka olahan ikan gurami, sementara Karimata terkenal dengan masakan ikan dalam bambu.

Bermobil sekitar 2 kilometer dari Tumbar Jinten, ada Sentulfresh Eduwisata Farm. Memang agak sulit mencapainya karena tidak ada papan petunjuk arah ke peternakan ini. Biasanya, peminat wisata edukasi peternakan ini membuat janji dulu dengan pengelola melalui telepon atau situs resmi. Tempat wisata edukasi peternakan ini tepatnya berada di Kampung Cijulang, Desa Cadasngampar, Sukaraja.

Pemilik dan pengelola Sentulfresh, yaitu Zulham Ariansyah, mulai mengembangkan peternakan sapi sejak empat tahun lalu. Namun, baru dua tahun terakhir, peternakan itu dibuka untuk wisata edukasi peternakan bagi murid TK serta pelajar SD dan SMP.

”Keluarga-keluarga juga sekarang sudah mulai banyak yang datang. Namun, sebelumnya harus dengan perjanjian, sebagaimana kalau kami menerima pelajar berwisata ke sini. Sebab, kami harus mempersiapkan dahulu untuk keselamatan pengunjung dan juga ternak,” katanya.

Mengenal peternakan

Di areal peternakan seluas 2 hektar, ada dua kandang yang berisi sekitar 50 ekor sapi perah. Ada juga kandang ayam negeri dan juga belasan kolam ikan.

Berkunjung ke sini, akan dijelaskan bagaimana cara memelihara sapi dan memerah susunya. Selain itu, juga akan diajarkan bagaimana mengolah susu sapi menjadi yoghurt. Anak-anak kecil bisa menunggang anak sapi.

Rambo, anak sapi berusia 1,5 bulan, menjadi favorit wisatawan cilik di sini. Bulunya yang tebal dengan warna dominan hitam, kepala terbalut bulu putih, mata lebar, dan tinggi berkisar 70-80 cm memang amat lucu dan menarik.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Wisata edukasi Sentulfresh di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/4/2014). Di lokasi tersebut, anak-anak diajak untuk mengenal sapi perah, unggas, dan ikan.
Biarkan tangan si mungil mengelusnya. Bakal kaget saat Rambo menjilat tangan, tetapi tidak berbahaya karena si sapi pedet (anak sapi) ini belum punya gigi dan memang tidak suka menggigit. Atraksi lain yang membuat anak-anak kegirangan adalah memberi makan sapi, ikan di kolam, atau burung merpati. Mereka juga bisa bermain prosotan atau jungkat-jungkit di taman kecil dekat kandang sapi.

Kolam-kolam ikan berisi lele, patin, dan gurami yang dapat dipacing. Pancing bambu dan umpannya tersedia dengan harga Rp 15.000. Setiap ikan yang terpancing berarti kita beli dengan harga Rp 20.000 per kilogram.

Untuk menikmati wisata edukasi ini, setiap pengunjung dikenai biaya Rp 50.000 per orang. Biaya itu tanpa makan-minum selama kunjungan. Namun, saat pulang akan dibekali yoghurt produk Sentulfresh sebagai oleh-oleh.

Jika ingin makan-minum di sana, pengunjung bisa membawa makan-minum sendiri atau pesan ke pengelola. Namun, pesanan yang bisa dilayani pengelola minimal untuk 30 orang dengan harga minimal Rp 20.000 per orang.

Jika ingin membawa yoghurt banyak, bisa beli dengan harga Rp 5.000 per pak. Isinya sepuluh batang yoghurt dengan lima macam rasa dan warna. Nyam…, enak sekali. (RTS/NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com