Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Jerman Pun Ikut Membatik di Yogyakarta

Kompas.com - 03/10/2014, 15:20 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pagi hari, Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta dipenuhi oleh sekitar 3.000 orang, Kamis (2/10/2014) kemarin. Mereka, yang terdiri dari pelajar, perajin batik, dan masyarakat umum, adalah peserta yang akan mengikuti pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Batik Terpanjang Se-Indonesia.

Setelah acara dibuka oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, ditandai bunyi suara sirene. Kemudian para peserta pemecahan rekor mulai membatik di atas kain sepanjang 3.000 meter. Mereka tampak antusias walaupun harus membatik di bawah sengatan sinar matahari.

Di tengah ribuan warga yang membatik itu terdapat seorang perempuan warga negara asing. Sarah (23), warga negara Jerman, tersebut mengaku senang karena bisa mencoba membatik. "Sebelumnya saya tidak pernah mendengar batik, baru berada di Indonesia saya mengetahui batik dan bisa langsung mencoba membuatnya," ungkap Sarah, dalam bahasa Inggris.

Menurut Sarah, proses membatik sangat rumit dan tidak mudah dikerjakan tetapi menghasilkan sebuah karya seni yang sangat indah. Saat pertama datang ke Yogyakarta, Rabu (1/9/2014), Sarah tidak mengetahui bakal ada acara membatik secara massal. Perempuan yang datang ke Yogyakarta bersama temannya ini mengetahui ada acara pemecahan Rekor Muri saat dirinya hendak melancong ke Keraton Yogyakarta.

"Saya merasa beruntung bisa menemui event ini, karena tidak ada dalam tour guide yang saya bawa. Saat nanti kembali ke Jerman, saya akan membawa batik dan akan saya tunjukkan kepada ibu saya," ucap Sarah.

Perempuan yang mengambil pendidikan Cultural Studies di sebuah universitas di Jerman tersebut membatik dengan motif bunga-bunga yang telah disediakan panitia. Dalam membatik Sarah dipandu oleh salah satu siswi SMA yang merupakan peserta acara membatik.

Secara terpisah di tempat sama, Samiyem (60), warga Wonolopo, Lendah, Kulonprogo, DIY, mengatakan berangkat dari rumahnya pukul 05.00 demi mengikuti acara pemecahan Rekor Muri Batik Terpanjang Se Indonesia. Samiyem datang ke Alun-Alun Utara bersama 68 warga Wonolopo, yang sebagian besar ibu-ibu.

Sehari-hari Samiyem bekerja sebagai perajin batik, demikian pula sebagian besar warga kampungnya. "Tidak ada kesulitan dalam megikuti acara ini, karena sudah lebih dari 40 tahun saya bekerja sebagai perajin batik," tuturnya.

Walaupun telah berusia lanjut, dan harus membatik di bawah terik sinar Matahari, Samiyem tampak fokus dan masih terampil dalam menyorekan malam ke kain, menggunakan canting. Samiyem mendapatkan jatah untuk membatik kain yang telah digambari motif bunga-bunga. (mim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com