Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Stigma Rawan Konflik, Ambon Gelar Tahun Kunjungan Wisata

Kompas.com - 18/04/2015, 18:30 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon menggelar program tahun kunjungan wisata ke Kota Ambon yang bertajuk “Mangente Ambon”. Selain untuk memperkenalkan potensi wisata yang dimiliki Maluku, khususnya Ambon, Mangente Ambon diharapkan dapat mengubah stigma negatif mengenai Kota Ambon selama ini.

“Opini dan stigma tentang sebuah kota konflik belum bisa hilang dari persepsi masyarakat lokal maupun masyarakat global. Sadar dengan hal itu, maka pemerintah kota menetapkan tahun 2015 sebagai tahun Mangente Ambon 2015,” kata Walikota Ambon, Richard Louhanapessy, saat menghadiri peresmian "Mangante Ambon", di Jakarta, Sabtu (18/4/2015).

Richard menjelaskan konflik yang terjadi beberapa tahun silam memang cukup mengkhawatirkan. Namun, lanjut Richard, pemkot Ambon beserta masyarakat mulai menghapuskan stigma itu dan memulihkan kondisi Kota Ambon sebagai kota yang aman dan jauh dari konflik.

Kompas.com/Mentari Gubernur Maluku Said Assagaff, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy meresmikan program wisata Mangante Ambon di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Sabtu (18/4/2015).

“Perlahan tapi pasti masyarakat dan pemerintah mencoba me-recover kembali seluruh kegiatan pembanggunan. Saat ini Kota Ambon semakin aman, semakin kondusif,” kata dia.

Sejalan dengan pemikiran Richard, Gubernur Maluku Said Assagaf mengatakan pembangunan fasilitas dan sumber daya masyarakat Ambon sudah mencukupi. Menurut dia, fasilitas hotel dan penginapan sudah cukup tersedia dengan rata-rata pembangunan sebanyak 10 hotel per tahunnya.

Oleh karena itu, dia juga berharap para wisatawan yang datang tak hanya sekadar berkunjung atau menjadikan Ambon sebagai tempat transit saja, melainkan bisa betah berlama-lama di Kota Ambon Manise.

“Saya mau orang-orang itu berkunjung berlama-lama. Saat ini kondisinya sangat cukup kondusif. Ambon itu bukan hanya branding-nya saja yang manis, tapi kenyataannya memang manis dan aman,” pungkas Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com