Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aceh Coba Lestarikan Kuliner Tradisional

Kompas.com - 28/05/2015, 13:26 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai macam kreasi kuliner kini semakin mudah ditemui di sekitar masyarakat. Sebuah festival hadir di Provinsi Aceh dengan konsep tradisional demi kelestarian kuliner khas. Festival ini bertajuk "Aceh Culinary Fest 2015" yang akan diadakan di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh mulai tanggal 4-6 Juni 2015.

"Kita akan menampilkan kuliner-kuliner tradisional di Aceh. Kita mau angkat legenda di balik sajian kuliner yang ada. Kita mau kuliner Aceh tetap lestari," kata Creative Director Aceh Culinary Fest 2015 Husna Annisa saat dihubungi KompasTravel, Rabu (27/5/2015).

Wanita lulusan Universitas Syiah Kuala ini mengatakan acara ini merupakan agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang secara rutin. Ia menjelaskan tema yang diangkat pada festival ini adalah Budaya dan Tradisi.

Acara festival kuliner ini akan menghadirkan 100 menu kuliner khas Aceh. Kuliner-kuliner seperti kuah blangong, manok masak bungong kala, mie aceh akan hadir. Namun, kuliner yang jarang masyarakat dapat temui pun akan muncul. Legenda di balik kuliner yang ada dalam festival akan dapat diketahui oleh para pengunjung.

KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI Martabak Aceh dan sate gurita adalah makanan khas di Kota Sabang, Pulau Weh, Aceh. Untuk menikmati penganan ini, cukup merogoh kocek Rp 15.000 per porsi.
"Kuliner Aceh Tengah Asam Jing atau Asam Keueng itu jarang diangkat. Hanya dapat ditemui di Aceh Tengah. Besok di acara kita ada. Legenda kulinernya nanti dapat dibaca di stand makanan," kata Husna.

Ia beralasan dengan hadirnya kuliner tradisional Aceh yang jarang ditemui dapat melestarikan cita rasa makanan Aceh yang khas. Dengan demikian rasa pedas yang khas dapat tetap ditemui. Para pemuda, lanjutnya, dapat tetap mengenal kuliner selain Mie Aceh.

Secara lengkap sajian kuliner yang tersaji pada acara festival adalah Kuah Beulangoen, Eungkot Paya, Manok Masak Bungong Kala, Sie Reuboh, Bieng Leumak, Sie Seu’om, Bu Sie Itiek, Engkoet Suree Bakar, Manoek Se’eum, Asam Jing Aceh Tengah, Gule Rampoe, Sambai khas Aceh, Canai Gula, Pulot Bakar, Bakpao Sigli, Mie Caluk, Kripik Pisang, Kanji Rumbi, Apam, Seuneucah, Putu Mayang, Empeng U, Ranup Mameh, dan Bue Leukat Drien.

Konsep acara festival kuliner ini adalah piknik. Konsep tersebut, menurut Husna, para pengunjung dapat duduk lesehan di atas rumput dan beralaskan tikar. Ia berharap masyarakat dapat hadir pada acara ini. "Sebanyak 4.500 orang mudah-mudah datang selama tiga hari penyelenggaraan. Konsepnya ya seperti pesta kebun" tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com