Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipuji Jokowi, Inilah Dua Perempuan Pendaki Gunung Aconcagua Argentina

Kompas.com - 03/02/2016, 13:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali menorehkan prestasi di ajang pendakian gunung bersalju dunia setelah dua pendaki perempuan yang tergabung di Women Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala (WISSEMU) tiba di puncak Gunung Aconcagua pada Sabtu (30/1/2016) pukul 17.45 waktu setempat atau pukul 03.45 WIB, Minggu (31/1/2016) lalu.

Siapakah dua pendaki perempuan yang berhasil mencapai salah satu gunung tertinggi di dunia tersebut?

Dua pendaki perempuan tersebut yakni Fransiska Dmitri Inkiriwang (22) dan Mathilda Dwi Lestari (22). Kedua pendaki perempuan tersebut adalah mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Parahyangan angkatan 2012.

Dua dara kelahiran Jakarta pada tahun 1993 tersebut merupakan anggota muda organisasi pencinta alam Mahitala Unpar. Fransiska lahir bulan Oktober sementara Matilda lahir pada bulan September.

Matilda pertama kali dilantik menjadi anggota Mahitala Unpar pada tahun 2012. Sementara, berselang satu kemudian, Fransiska menyusul dilantik menjadi anggota muda pada tahun 2013.

"Tahun pertama Matilda pernah belajar diving. Di tahun kedua keanggotaan dia belajar mountaineering. Kalau Fransiska dia lebih cenderung ke mountaineering. Lalu sempat coba telusur goa dan arung jeram," kata Ketua Tim Publikasi WISSEMU, Alfons Hartanto saat dihubungi KompasTravel dari Jakarta, Selasa (2/2/2016) malam.

Arsip Mahitala Unpar Tiga pendaki perempuan yang mendaki Gunung Aconcagua yang tergabung dalam Women Indonesia Seven Summit Expedition Mahitala.
"Fransiska itu seangkatan dengan saya. Dia agak manja dan cenderung perempuan tapi hebatnya dia bisa melewati persiapan-persiapan ekspedisi. Dia bisa menunjukkan sisi lain yang tetap semangat," tambah Alfons.

Alfons menceritakan, Matilda adalah sosok yang dikenal periang ketika sedang berinteraksi terhadap teman-teman Mahitala Unpar. Menurut Alfons, mereka berdua adalah sosok perempuan yang tangguh karena berhasil melewati keempat gunung-gunung bersalju di dunia.

"Keseharian saat persiapan ekspedisi mereka sambil kuliah. Setiap sore jam 4 mereka biasanya lari. Kalau Jumat, Sabtu, dan Minggu latihan navigasi dan dokumentasi untuk ekspedisi," jelasnya.

Adapun tim Mahitala Unpar sebenarnya berjumlah tiga orang. Namun, satu anggota lain yakni Dian Indah Carolina (20) diputuskan untuk tidak melanjutkan pendakian karena mengalami gangguan kesehatan dan diharuskan kembali ke camp 3 untuk memulihkan kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan summit attack.

Sebelumnya, ketiga mahasiswi ini mencapai puncak Gunung Kilimanjaro (5.895m) pada 24 Mei 2015, puncak Gunung Elbrus (5.642m) pada 15 Mei 2015, dan Carstensz Pyramid (4.884m) pada 2014. Mahitala Unpar berhasil menempatkan empat pendaki puteranya sebagai tim Indonesia pertama di Tujuh Puncak Dunia pada 2012.

Arsip Mahitala Unpar Perjalanan tim menanjak dengan penuh salju menuju Puncak Gunung Aconcagua
Gunung Aconcagua adalah gunung tertinggi di Benua Amerika Selatan yang terletak di Provinsi Mendoza, Argentina. Gunung Aconcagua terletak di jajaran Pegunungan Andes dan terkenal memiliki cuaca dingin yang ekstrem ditambah badai angin yang sangat berbahaya dan dikenal dengan sebutan el viento blanco.

Pada tahun 1992, dua anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) yang tergabung dalam Ekspedisi Puncak Tujuh Benua yakni Norman Edwin (37) dan Didiek Samsu (28) mengalami musibah ketika mendaki Gunung Aconcagua.

Norman Edwin yang tercatat sebagai wartawan Kompas dan Didiek Syamsu sebagai wartawan Majalah Jakarta Jakarta tersebut meninggal saat mendaki gunung karena cuaca buruk.

Pasca musibah itu pada tahun 1993, dua anggota Mapala UI yakni Ripto Mulyono dan Tantyo Bangun berhasil mencapai puncak Gunung Aconcagua. Catatan tersebut menorehkan Mapala UI sebagai tim Indonesia pertama yang menjejakkan kaki di puncak Aconcagua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com