Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aji Chen Bromokusumo
Budayawan

Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan Fraksi PSI dan Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan

Mi Instan, Lauk yang Memabukkan

Kompas.com - 12/03/2016, 18:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Sadar tidak sadar, posisi mi instan sudah mulai menggeser sedikit demi sedikit makanan pokok nasi untuk sebagian masyarakat Asia.

Kemudahan, kepraktisan dan kaya akan rasa menjadikan mi instan pilihan utama. Bahkan banyak sekali masyarakat Indonesia yang menjadikan mi instan sebagai “lauk” teman nasi. Ini namanya “espresso carbo” alias double shot carbohydrate intake!

Popularitas mi instan menembus lintas batas benua dan negara. Tidaklah mengherankan di tiap toko Asia di manapun di dunia jika kita melihat tumpukan di salah satu rak terdapat berbagai merek dan jenis mi intan. Tentu juga bukan hal aneh jika melihat merek Indonesia.

Sebagai orang Asia, karbohidrat tak bisa dilepaskan dari perut kita. Karbohidrat sendiri memang salah satu unsur penting macronutrient yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas. Energi, regenerasi sel, nutrient sel otak, dan masih banyak lagi memerlukan asupan karbohidrat.

Namun kebanyakan orang tidak menyadari bahwa asupan karbohidrat dalam pangan sehari-hari biasanya melebihi jumlah yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh. Inilah awal mula kegemukan untuk orang Asia.

Berbeda dengan di negara Barat, kebanyakan obesity dikarenakan asupan makanan berlemak tinggi dan porsi super, sedangkan di Asia, kegemukan lebih disebabkan karena asupan berlebih karbohidrat.

Apalagi untuk kebanyakan orang Indonesia, ada anggapan dan sugesti serasa belum makan kalau belum kena nasi. Untuk beberapa nasi-addict kelas berat, malah lebih “mengerikan” lagi. Mi goreng, bihun kuah, bihun goreng, sohun, kudu dimakan pakai nasi sebagai lauk.

Karbohidrat dibedakan menjadi dua, yaitu karbohidrat sederhana (simple carbohydrate) dan karbohidrat kompleks (complex carbohydrate).

Karbohidrat sederhana dicerna lebih cepat. Karbohidrat jenis ini mengandung gula, vitamin dan mineral. Contohnya antara lain buah-buahan, jus buah, susu, madu, dan gula.

Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama dicerna dan biasanya mengandung banyak serat, vitamin dan mineral. Contohnya adalah sayuran, biji-bijian, dan pasta.

Jika anda ingin langsing dan lebih fit dalam beraktivitas sehari-hari, tinggalkan asupan karbohidrat sederhana anda. Nasi adalah salah satu simple carbohydrate yang “jahat”.

Memang rasa mengenyangkan nasi belum ada tandingannya, karena nasi tercerna hampir seketika dan mengandung kadar gula yang tinggi, sehingga efek menenangkan dan mengenyangkan itulah yang dirasakan oleh para penikmat nasi.

Sementara karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat oleh sistem pencernaan kita dan memberikan distribusi energi lebih merata sepanjang hari. Namun efek “bius” sugar-shot yang menenangkan itulah yang dirasakan hilang oleh para nasi-addict.

Mi instan jelas komponen utamanya terigu. Karbohidrat lagi! Proses pembuatannya, juga menggunakan minyak dalam jumlah yang sungguh generous. Bumbunya, proses pembuatan mi-nya, untuk menggoreng mi-nya sendiri sampai kering begitu. Proses bukan hanya dengan dryer, tapi banyak melibatkan komponen minyak sawit.

Masih ditambah dengan satu dosis shot lagi, yaitu MSG-shot! Monosodium Glutamate dalam jumlah yang juga generous menjadi pemeran utama kenapa mi instan begitu nikmat dan begitu nagih.

MSG atau bumbu penyedap – sebenarnya penamaan yang salah kaprah – menjadikan syaraf pengecap kita merasakan nikmat sedap luar biasa.

Kenapa salah kaprah dengan nama “bumbu penyedap”? Karena sebenarnya MSG adalah “nerves-cheating-agent”, yang bertugas “menipu” syaraf pengecap kita untuk menyampaikan ke otak bahwa rasa yang dikecap itu nikmat sedap.

Nah, sebagai karbohidrat simple dengan tambahan minyak dan MSG, mi instan telah berhasil merebut hati dan lidah masyarakat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com