Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Senangnya Bermain di Pulau Batu Berlayar...

Kompas.com - 16/03/2016, 17:01 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

TANJUNG PANDAN, KOMPAS.com - Hamparan biru laut di perairan Belitung memang kerap memanjakan mata dan tak ingin membuat kembali pulang. Batuan-batuan granit terlihat terbujur kaku menghiasi tengah laut maupun di pinggir pantai yang berpasir putih.

KompasTravel bersama rekan wartawan yang mengikuti program Dwidayatour Media Trip: Gerhana Matahari Total Belitung pekan lalu sempat berkeliling-keliling pulau-pulau di perairan Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

(BACA: Tiada Hari Tanpa Kopi di Belitung...)

Sebuat saja Pulau Lengkuas, Pulau Batu Garuda, Pulau Kepayang, dan Pulau Pasir yang menjadi primadona pariwisata bahari Belitung sudah kami sambangi.

Ada satu pulau terakhir yang menjadi penutup sebelum kembali ke titik awal pemberangkatan di Pantai Tanjung Kelayang yakni Pulau Batu Berlayar.

Pemandu wisata program Dwidayatour Media Trip, Lilik Suryanti, menyebutkan pulau kecil dan berbatu granit ini hanya bisa dikunjungi saat air laut sedang surut. Biasanya, wisatawan datang ke Pulau Batu Berlayar menjelang sore hari.

(BACA: Manis Gurihnya Mi Berkuah Kaldu Udang Khas Belitung)

"Disebut Batu Berlayar karena batunya berdiri seperti akan membentangkan layar," kata Lilik.

Dari Pulau Pasir maupun Pulau Kepayang, Pulau Batu Berlayar bisa dicapai dengan waktu sekitar 10 menit. Letak-letak yang berdekatan cukup menguntungkan untuk mengunjungi pulau-pulau secara beruntun.

Dari atas kapal batu-batuan granit khas Belitung yang menjulang telah tampak dari kejauhan. Secara tinggi dua batu yang berdiri tersebut memiliki tinggi sekitar 10 meter.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Wisatawan sedang berfoto di Pulau Batu Berlayar, Belitung, Rabu (9/3/2016).
Saat sudah dekat dengan Pulau Batu Berlayar, terlihat beberapa wisatawan yang tengah berfoto di depan batu-batu granit. Wisatawan-wisatawan tersebut terlihat seperti noda atau bintik yang ada di batu.

Di Pulau Berlayar, ketika kapal merapat, air bening di sekitar pulau memungkinkan untuk melihat dasar laut yang tidak terlalu dalam. Sesekali, tampak ikan yang berenang gesit atau ubur-ubur transparan.

Untuk mengelilingi Pulau Batu Berlayar, wisatawan tak perlu waktu yang lama. Tak kurang dari lima menit, Pulau Batu Berlayar bisa dijangkau dan dijelajahi.

Seperti di pulau-pulau lain di perairan Belitung, kegiatan yang dapat dilakukan adalah berfoto. Ada istilah jika ke Belitung, tak akan habis tempat foto dengan latar belakang batu granit.

Bertolak dari Tanjung Kelayang, dalam sehari perjalanan wisatawan bisa mendapatkan beberapa pulau yang dapat dikunjungi seperti Pulau Batu Garuda, Pulau Batu Berlayar, Pulau Pasir, Pulau Lengkuas, dan Pulau Babi atau Pulau Kepayang.

Wisatawan bisa menentukan sendiri rute perjalanannya, tetapi biasanya pemandu kapal akan menyarankan untuk mengunjungi pulau yang terdekat terlebih dahulu, Batu Garuda.

Lilik mengatakan, rute-rute seperti KompasTravel lakukan adalah rute-rute yang biasa diambil oleh agen-agen pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com