Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Wisman Korsel, Kemenpar Promosi di Mal Korea

Kompas.com - 05/08/2016, 10:16 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

BUSAN, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata Indonesia mengincar potensi Busan sebagai kota terbesar kedua di Korea Selatan, setelah Seoul, untuk menggenjot kedatangan wisatawan asal Negeri Ginseng ini ke Indonesia. Untuk itu, Kemenpar melakukan kegiatan direct promotion di kota tersebut.

"Potensinya besar. Aksesnya juga banyak. Ada penerbangan langsung ke Indonesia. Ada AirAsia, Cathay Pacific. Ada juga KTX (kereta cepat Korea) yang jadwalnya sampai tengah malam ke Seoul," ucap Kabid Misi Penjualan Asia Pasifik Kemenpar, Jordi Paliama, kepada Erlangga Djumena dari Kompas.com di Busan, Kamis (5/8/2016).

Selain itu, menurut Jordi, Desember ini, Garuda Indonesia akan melakukan carter flight dari Busan ke Manado, Sulawesi Utara. Penerbangan ini diproyeksikan untuk menjadi penerbangan reguler.

Jordi mengatakan, direct promotion sendiri merupakan kegiatan untuk membangun citra Indonesia kepada masyarakat di negara tempat kegiatan itu berlangsung.

"Kami datangi public area di mal, kita tampilkan paket kita, tim kesenian, kuliner, kopi. Kami kasih gratis. Itu hospitality. Kami building image Indonesia buat masyarakat. Kalau orang lewat, wah ini Indonesia, ada pikirin untuk ke Indonesia. Ini ada salah satu upaya untuk menarik orang," papar dia.

KOMPAS.com/ERLANGGA DJUMENA Kabid Misi Penjualan Asia Pasifik Kemenpar, Jordi Paliama.
Pada 6-7 Agustus ini, Kemenpar menggelar Direct Promotion Korea di Humetro Convention Plaza, Centum City Subway Stasion, Busan. Dalam acara promosi langsung itu, Kemenpar akan mengenalkan 10 destinasi yang wisata Indonesia yang diprioritaskan pengembangannya, yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo & Gunung Semeru (Jawa Timur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Masyarakat Korsel juga akan dihibur dengan pertunjukan tari tradisional Indonesia seperti tari Pagelu dari Sulawesi Selatan, tari Cenderawasih dari Bali, Renggong Manis DKI Jakarta, dan Garanuhing Kalimantan Tengah.

Pengunjung juga disajikan sejumlah camilan tradisional dan racikan nusantara. Sementara seller yang hadir dalam acara tersebut antara lain Garuda Indonesia, Garuda Orient Holidays, serta Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Balikpapan.

Jordi menyebutkan, kegiatan di Busan ini merupakan yang ketiga kalinya sekaligus yang terakhir untuk tahun ini di Korsel. Setelah sebelumnya acara serupa dilakukan di Seoul dan Suwon.

Menurut Jordi, masyarakat Korsel memang mengenal Indonesia, tetapi belum menjadikan Indonesia sebagai pilihan untuk tujuan wisata. Korsel berada di peringkat keenam dalam daftar kunjungan ke Indonesia, setelah Singapura, Malaysia, Australia, Thailand, dan Jepang.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Nampo Dong atau Nampo Street, salah satu pusat perbelanjaan di Busan, Korea Selatan yang tampak bersih meskipun ramai pengunjung,
Ia mengharapkan melalui kegiatan direct promotion di Korea tahun ini, Indonesia dapat mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia secara lebih utuh dan variatif untuk menarik wisatawan Korea ke Indonesia dan mendatangkan devisa.

Tahun ini Kemenpar menargetkan 400.000 kunjungan wisatawan Korsel. Setelah tahun lalu tercatat 338.671 wisman Korsel berkunjung ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com