Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Jernih Sekaligus Taman Cantik, Ada di Yogyakarta

Kompas.com - 28/05/2017, 14:06 WIB

KOMPAS.com - Taman Sungai Mundal berlokasi di daerah Banyugati, Jatimulyo, Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta.

Anom, salah satu pengelola Taman Sungai Mundal mengatakan bahwa tempat wisata tersebut tercipta karena ada gerakan rutin dari masyarakat desa untuk membersihkan sungai sekitar.

"Awal mulanya lokasi wisata ini terbentuk karena dulu masyarakat sekitar rutin mengadakan gotong royong untuk membersihkan sungai dan mata air di sekitar wilayah ini," ujar Anom kepada Tribun Jogja.

Semenjak kegiatan itu, lanjut Anom, sungai dan mata air di sekitar tampak indah dan bersih tanpa sampah. Lalu muncullah ide dari tokoh masyarakat untuk membuat lokasi tersebut menjadi destinasi wisata berupa taman sungai. Tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam di sekitar sungai. 

Ya, keindahan Taman Sungai Mundal memang tak diragukan lagi. Air terjun dengan kolam alami nan jernih, udara yang sejuk, dan lansekap hijau sangat memanjakan mata.

Memasuki kawasan wisata Taman Sungai Mudal, Anda akan disuguhkan panorama air terjun yang bertingkat-tingkat. Bentuk aliran airnya pun bermacam-macam. Lumut pun tumbuh lebat di sekitar batuan.

"Kalau musim kemarau lumut-lumut yang hijau itu akan tumbuh lebat di batuan sekitar aliran air terjun, karena lumut hanya membutuhkan sedikit air dan tempat yang lembab untuk hidup," papar Anom.

Di sekitar tempat tersebut banyak terdapat air terjun kecil yang juga terdapat kolam alami di sekitarnya. Untuk bisa mencapai taman dan melihat sumber mata air Sungai Mudal, Anda harus berjalan kaki melalui jalan setapak yang menanjak.

Tetapi Anda tidak perlu takut kesulitan untuk melalui medan tersebut. Anak-anak tangga yang telah dibangun dengan cor semen sehingga memudahkan perjalanan Anda.

TRIBUNJOGJA/GILANG SATMAKA Taman Sungai Mundal.

Anak tangga yang dilalui tersebut berada di pinggir air-air terjun, sehingga Anda bisa menikmati segarnya air selama perjalanan. Lengkap dengan pagar bambu untuk menjaga keselamatan pengunjung. 

Disebut Taman Sungai karena Anda juga bisa menikmati keasrian taman di lokasi tersebut, lengkap dengan berbagai jenis tanaman hias. Tepat di bawah mata air Sungai Mundal, terdapat juga kolam alami dengan air yang sangat jernih. Anda bisa melihat bebatuan di dasar kolam alami tersebut.

"Dahulu, menurut cerita warga sekitar, di lubuk air (kolam alami) ini sering digunakan warga sekitar untuk mandi dan mengambil air menggunakan klenting (tempat dari tanah liat)," ujar salah seorang pengelola. 

Memasuki lokasi Ekowisata Taman Sungai Mudal, Anda akan dipungut tiket masuk sebesar Rp 4.000 per orang. Parkir kendaraan roda dua biayanya sebesar Rp 2.000, dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat. 

Menuju lokasi wisata Ekowisata Taman Sungai Mudal, tidaklah rumit. Dari kota Yogyakarta Anda bisa melalui Jalan Godean. Lalu ikuti jalan hingga sampai ke Kulonprogo, lanjutkan perjalanan hingga Sampai ke perempatan Kenteng.

Ikuti jalan hingga sampai ke Girimulyo. Dari kecamatan tersebut, Anda akan dipandu dengan papan penunjuk arah ke berbagai lokasi wisata salah satunya Taman Sungai Mudal.

Anda tinggal mengikuti papan-papan penunjuk lokasi wisata ke Sungai Mudal tersebut atau bertanya kepada warga sekitar.

Berita ini diambil dari Tribun Jogja dengan judul asli "Sungguh Asik Berlibur di Ekowisata Taman Sungai Mundal".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com