Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sapi Bahagia", Dagingnya Bukan Cuma Enak, Tapi Rendah Lemak!

Kompas.com - 08/06/2017, 04:11 WIB
M Latief

Penulis

VICTORIA, KOMPAS.com – Wisatawan Indonesia yang punya rencana berlibur ke Melbourne, Victoria, Australia, wajib mencoba beragam steak di beberapa restoran di kota itu. Rugi kalau tidak menjajal nikmatnya hidangan steak di sini.

Sebutlah di Pastuso dan The Meat & Wine Co. Alasan pertama, daging yang digunakan para chef restoran itu benar-benar eksklusif dari desa-desa peternakan di kawasan Victoria.

Khusus The Meat & Wine Co, dagingnya bahkan diambil khusus dari Monte Beef dan Monte Wagyu, yang terkenal pilihan daging sapi dan kambing kualitas kelas dunia. 

"Restoran-restoran ini selain menjadi favorit orang lokal Australia, juga digemari orang Indonesia karena. Selain rasanya lezat, daging juga empuk. Benar-benar melt in mouth,” ujar Doddy Purwoko, (41), tour expert Liburan Australia kepada Kompas.com, Sabtu (3/6/2017) lalu.

Khusus wisatawan beragama Islam, lanjut pebisnis perjalan wisata Australia ini, tidak perlu khawatir. Doddy mengatakan, restoran ini memiliki sertifikat halal untuk urusan pilihan makanan dagingnya.

"Banyak turis Indonesia yang kami ajak makan di beberapa restoran ini. Mereka senang karena punya pengalaman baru menikmati citarasa daging steak yang sangat berbeda dengan restoran di Indonesia," kata Doddy.

M LATIEF/KOMPAS.com Daging sapi pemakan rumput (grass feed beef) memang andalan peternakan di Victoria. Salah satu peternakan yang sempat disambangi Kompas.com adalah Gippsland Natural di kawasan Gippssland.
Alasan kedua memang soal pengalaman baru menikmati daging tersebut. Umumnya daging di restoran-restoran itu fresh. Baca: Mencicipi Daging-daging Sapi Australia yang "Endes" Rasanya.

"Apalagi cara memasaknya menggunakan bumbu khusus dengan open flame grill. Jadi, rasanya benar-benar mantap,” kata Doddy.

Khusus wisatawan yang ingin merasakan steak kanguru yang sangat khas Australia, Doddy mereferensikan The Meat & Wine Co. Restoran ini memiliki 3 lokasi di Melbourne dan 3 lokasi di Sydney.

"Yang paling sering dicari turis itu yang berlokasi di Southbank Melbourne. Selain makanannya sedap, pemandangannya juga bagus karena menghadap ke Yarra river dan City," ucap Doddy.

M LATIEF/KOMPAS.com Tim Hollands, chef ternama Australia, saat unjuk kebolehan mengolah aneka menu daging segar di South Melbourne Market, Rabu (31/5/2017).
Sapi bahagia

Penuturan Doddy sudah lebih dulu dibuktikan oleh Tim Hollands, chef ternama Australia, saat unjuk kebolehan mengolah aneka menu daging segar di South Melbourne Market, Rabu (31/5/2017).

Tim mengatakan, kelebihan dari kualitas pakan sapi sangat mempengaruhi kenikmatan sajian kuliner daging di Australia. Dia mengatakan, pilihan daging terbaik datang dari wilayah di tenggara Australia (Victoria) ini.

"Dari beberapa peternakan ini sapi-sapi itu memakan rumput segar. Daging sapi yang memakan pakan rumput-rumputan itu menghasilkan daging sapi yang rendah lemak, bukan cuma enak," ujar Tim.

Daging sapi pemakan rumput (grass feed beef) memang andalan peternakan di Victoria. Salah satu peternakan yang sempat disambangi Kompas.com adalah Gippsland Natural di kawasan Gippssland.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com