Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebarkan Turis, Thailand Maksimalkan Potensi Wisata Tersembunyi

Kompas.com - 24/01/2018, 22:00 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis


CHIANG MAI, KOMPAS.com - Otoritas pariwisata Thailand, Tourism Authority of Thailand (TAT) mengeluarkan kampanye pariwisata baru untuk lebih menarik kunjungan wisatawan datang ke Thailand.

"Tahun 2018 terdapat 35 kedatangan wisatwan internasional ke Thailand, dan menyumbang pengasilan sebesar 53 miliar dolar US," ujar Deputy Governor of Marketing Communication TAT, Tanes Petsuwan dalam media briefing Thailand, di Chiang Mai International Exhibition and Convention Centre (CMECC), Chiang Mai, Rabu (24/1/2018).

Menurutnya, untuk tahun 2018, menurutnya akan menaikan target untuk pendapatan dari sektor wisata delapan persen dari wisatawan internasional.

"Marketing TAT di tahun 2018 ini telah merancang strategi untuk memaksimalkan potensi wisata yang belum tergali, untuk menaikan pendapatan tersebut. Yaitu dengan menyebarkan kedatangan wisatawan lebih luas," tuturnya.

Wisatawan di pantai Koh Rock, Krabi, Thailand.NOVA DIEN Wisatawan di pantai Koh Rock, Krabi, Thailand.

Menurut Tanes Petsuwan, pada tahun 2017 mayoritas wisatawan masih berpusat di lima destinasi, ialah Bangkok, Phuket, Chonburi, Krabi dan Surat Thani.

Ia mengatakan ada banyak potensi dari aktivitas pariwisata utamanya yang belum dimaksimalkan untuk dijual. Ada dari aktivitas tradisional, wisata olahraga, gastronomi, budaya, dan banyak lainnya.

"Di tahun ini kita akan lebih menyasar target segmented untuk wisatwan internasional. Kita punya beragam aktivitas kebudayaan yang unik, dari beragam daerah yang bisa di pasarkan ke target yang spesifik," ujar Tanes Petsuwan.

Hal ini menurutnya juga akan berimbas pada pembangunan yang berkelanjutan dari aktivitas wisata. Hal itu karena ragam atraksi tersebut akan tersebar dan tidak hanya ada di lima kota favorit kunjungan wisatawan internasional.

Pantai Patong di Phuket, Thailand, Sabtu (5/12/2015), merupakan destinasi wisata yang selalu diramaikan turis asing untuk berwisata bahari, menikmati sunset, olahraga parasailing, jetski atau berjalan-jalan sepanjang pantai berpasir putih serta menikmati kehidupan malam.KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pantai Patong di Phuket, Thailand, Sabtu (5/12/2015), merupakan destinasi wisata yang selalu diramaikan turis asing untuk berwisata bahari, menikmati sunset, olahraga parasailing, jetski atau berjalan-jalan sepanjang pantai berpasir putih serta menikmati kehidupan malam.

"Jadi sekarang campaign-nya dari destinasi favorit akan digiring ke destinasi tersembunyi yang satu tipe, sehingga bisa ikut terangkat," ujar Tanes Petsuwan.

Ia mencontohkan akan menyasar para peminat wisata budaya dengan ragam pilihan kearifan lokal Thailand yang unik. Menurutnya, daerah tersebut tak hanya dari satu-dua daerah dan wisatawan diharapkan untuk mencoba pilihan wisata tersebut.

Selain itu, untuk wisata eksklusif menengah ke atas, otoritas Thailand juga mengemas berbagai wisata bulan madu.

Dari satu market yang spesifik tersebut ia berharap akan terjadi keberlanjutan, dengan mencoba kembali wisata sejenis tetapi berbeda tempat.

Dalam hal penamaan, ia mengatakan taknmengganti branding Amazing Thailand yang sudah dikenal lebih dari tujuh tahun yang lalu. Namun, Thailand akan menyematkannya sebagai pesan komunikasi tersendiri, dengan nama "Open To The New Shades".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com